Bali, Balijani.id ~ Filosofi ini sangat penting, artinya bila terpatri akan menjadi sebuah motivasi untuk mendapatkan hasil maksimal, tidak ada yang instan, semua butuh perjuangan. Kuncinya harus kerja keras, kerja cerdas, walau diakui ada juga yang instan dalam memperoleh impiannya, namun mereka tidak seberapa.
Pribadi yang kuat dan tangguh, tentu kita bukan pada posisi instan. Untuk menjadi pribadi yang tangguh, kita harus mempersiapkan diri untuk ikut bertanding di tengah situasi global yang penuh daya saing.
Untuk ikut ‘bertanding’ di tengah kompetisi global, yang paling utama kita adalah ‘gol’. Kita tidak akan menang dengan hanya mengandalkan kelincahan di lapangan. Ibarat pemain bola, kita baru bisa dikatakan pemenang, jika sudah mampu menciptakan gol. Nah, gol bagi kita, adalah ketika kita sudah mencapai keberhasilan dalam menggapai cita-cita.
Kita harus menyadari untuk menggapai kesuksesan, tidak ada cara instan. Orang-orang yang telah mencapai keberhasilan, bukan sukses dalam semalam. Mereka telah banyak berkorban, melewati malam-malam tanpa tidur, dan yang terpenting, mereka pekerja keras, bekerja keras dari sebelumnya.
Kerja yang terbaik adalah kerja yang melibatkan Sang Pencipta Alam Semesta yang telah memberikan kita kerja, dan untuk siapa kita sesungguhnya bekerja. Ikhlaskan batasan kemampuan tubuh, pikiran dan jiwa, jadilah tangan-Nya di dunia, dan serahkan semua hasil hanya pada-Nya.
Saat Sang Pencipta bekerja, tak ada lagi batasan dari yang bisa Ia hasilkan, antara lain melalui kerja kita. Orang bilang “the sky is the limit” – langitlah yang menjadi batas. Tapi dengan-Nya di sisi kita, bahkan langit pun bukan batasan.
Jika kita telah menetapkan tujuan untuk diri sendiri, bekerja keraslah untuk mencapainya, bersabarlah dan semua pengorbananMu pada akhirnya akan terbayar. Dan perlu diingat, bahkan bakat hebat yang tidak terus dipupuk akan memudar seiring waktu.
Harga kesuksesan adalah kerja keras, dedikasi pada pekerjaan yang ada, dan tekad bahwa apakah kita menang atau kalah, kita telah menerapkan yang terbaik dari diri kita sendiri untuk tugas yang ada.
Untuk itu kita butuh motivasi yaitu kemampuan dan kecerdasan yang diwujudkan dalam kerja keras.
Saya teringat apa yang disampaikan Thomas Alfa Edison, “ Untuk menjadi genius hanya diperlukan 1 persen inspirasi dan sisanya yang 99 persen adalah kerja keras.
**)Krisna Wikan Kordinator Penerus Bangsa Kabupaten Buleleng*












