Buleleng, Balijani.id ~ Ir Nyoman Ray Yusha, M.M Politisi Partai Gerindra asal Desa Tajun, sebagai anggota DPRD Provinsi Bali Fraksi Gerindra dimana sebagai wakil rakyat yang merakyat , Banyak sekali mendapat laporan masyarakat di Desa Banyupoh , terutama terkait bencana banjir,
Mendengar keluhan tersebut Ray Yusha tidak menunda – nunda langsung terjun mengenai keluhan masyarakat Desa Banyupoh terkait warga masyarakat yang dipinggiran Desa Banyupoh sering terkena Banjir
Sungai kali Desa Banyupoh yang diperkirakan panjang sekitar 5 km dari hulu sampai hilir tukad Banyupoh, sungai ada dilembah perbukitan Banyupoh yang sering banjir sepanjang musim hujan dan satu – satunya sungai di Desa Banyupoh dihulu sungai.
Pada Tahun 1991/1992 dibangun bendungan yang mengairi sawah 250 hektar, dengan 2 kali tanam, bendungannya sendiri menangis sedih dari tahun 2016 mengalami kerusakan sampai sekarang tidak ada perhatian pemerintah kabupaten maupun provinsi
Ditambahkan hampir 7 tahun tidak ada perbaikan bendungan tersebut kasihan Bendungan hancur, tanpa ada penanganan serius
Juga ketika musim hujan air sangat deras dari perbukitan dan terbukti Nasib malang menimpa masyarakat Banyupoh bulan april 2023 tertimpa banjir lagi, bronjong amblas lagi nasib masyarkat kecil jatuh ketiban tangga.
Ray Yusha mengatakan biaya pembuatan tubuh bendungan sayap bendngan pint penguras, intaked pintu pengambilan dan jln inspeksi kurang lebih 2 kilometer termasuk pure ulunswi sekitar 100 milyar.astungkara
“Saya selaku wakil rakyat akan memperjuangkan masyarakat Banyupoh sepanjang musim hujan dihantui banjir dan masyarakat petani tidak bisa mengoptimalkan sawahnya.”Tandas Ray Yusha
[ BJ/TIM ]