Denpasar, Balijani.id – Jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Bali 2022-2027 didominasi kaum intelektual dan milenial yang diseleksi melalui uji kelayakan dan kepatutan. Hal itu diungkapkan Wakil DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana, didampingi pengurus Demokrat Bali, Ngurah Wira, Ni Putu Diatni Komala Defi, Nyoman Gelgel Wisnawa, SP., SH., hingga Anak Agung Alit Widana, pada acara jumpa pers, Senin (21/03/2022) di Kantor DPD Demokrat Bali, Renon.
Lanjutnya, ada spirit baru di dalam DPD Partai Demokrat Bali periode 2022-2027 ini, yakni berhasil menjaring kaum-kaum intelektual dan milenial. Terbukti, sebanyak 42 persen kaum milenial yang memiliki background pendidikan tinggi, hingga kaum perempuan sebanyak 38 persen.”Dari itu semua, ada 38 persen kaum perempuan yang jadi pengurus DPD. Sehingga, isu-isu gender pun senantiasa menjadi perhatian kami untuk tetap memperjuangkan hak-hak perempuan. Semua bergandengan tangan untuk meraih kemenangan 2024,” tegasnya.
Dia meyakini, komposisi pengurus DPD Partai Demokrat Bali periode 2022-2027 tersebut akan mampu meraih kemenangan bersama. Terlebih, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menegaskan bahwa Demokrat sebagai partai modern.
”Dengan komposisi seperti ini, Partai Demokrat yang disebut sebagai partai modern akan terbukti. Sebab, sebanyak 42 persen berusia di bawah 40 tahun,” jelasnya.
Katanya, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY menjadi daya magnet tersendiri bagi kaum milenial di Tanah Air. Daya tarik sosok karismatik AHY sehingga masuknya generasi milenial dan tokoh-tokoh Bali bergabung ke Partai Demokrat Bali.
“AHY punya daya magnet tinggi, beliau karismatik, dan simbol milenial Indonesia, AHY itu menjadi magnet utama bergabungnya wajah-wajah muda ini,” katanya.
Pihaknya mengakui pengurus anyar DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Periode 2022-2027 diisi wajah-wajah generasi milenial. Sejumlah nama anak muda milenial yang sudah final menyatakan diri bergabung ke Partai Demokrat diantaranya ada adik kandung dari Senator Arya Wedakarna, anak Bupati Jembrana Nengah Tamba. Ada juga tokoh Bali mantan Wakapolda Bali, Anak Agung Alit Widana.
Adnyana mengatakan bahwa AHY menegaskan usia muda bukan hanya diukur dari fisik semata, tetapi lebih kepada mindset, pola pikir dan juga perspektif dalam melihat berbagai hal.
Usia muda tidak menjadi suatu ukuran untuk menilai kemampuan, karena usia mapan juga tidak menjadi jaminan pasti lebih baik dari yang muda. Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai generasi muda punya tantangan bonus demografi di masa sekarang dan akan mendatang.
Sementara itu, pengurus dari kalangan Milenial, yakni Ngurah Wira dan Gek Mala mengatakan, pihaknya siap memenangkan hati, pikiran dan suara rakyat. Sesuai tagline AHY “Muda adalah Kekuatan”. Ngurah Wira menegaskan, Demokrat Bali akan menjadi panggung politik bagi generasi muda untuk bersama-sama memperjuangkan harapan rakyat. ( 001/red )