Oleh: Laurent
Jakarta, Balijani.id – Puan Maharani menjadi satu-satunya calon presiden perempuan yang sejauh ini masuk dalam bursa perhitungan. Walau hasil survei eletabilitas belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Rendahnya elektabilitas Puan memunculkan beragam tanggapan, di antaranya, ia dianggap sebagai ‘anak emak’, karena ia putri Megawati Soekarnoputri.
Ada juga yang menilai dia masih lemah dalam komunikasi politik dan membangun basis relasi dengan calon pemilihnya.
Terlepas dari itu semua itu, berikut tiga potensi yang dimiliki Puan yang membuatnya menjadi calon presiden dengan amunisi lengkap untuk maju dan bertarung pada Feburari 2024.
Pertama, Puan memiliki sejarah politik yang tegas. Mulai dari Kakeknya. Soekarno, lalu Ibunya Megawati Soekarnoputri merupakan politikus kenamaan dan menjadi presiden RI indonesia pertama dan kelima. Puan sangat mengenal lekuk lanskap politik Indonesia. Ia memiliki bagian besar dalam sejarah itu sendiri.
Kedua, Puan memiliki basis partai yang kuat. Ia tubuh dan besar dalam perjuangan politik dan partai yang dibesarkan ole ibunya, PDIP. Puan juga ikut bekerja keras mengembangkan PDIP sebagai partai yang paling banyak mendapatkan suara dalam pemilihan umum. Puan boleh dikatakan adalah PDIP itu sendiri.
Ketiga, Puan memiliki sejarah jabatan yang strategis. Ia pernah menjadi Menteri koordinasi pengembangan manusia dan kebudayaan. Ia menjadi ketua DPR saat ini.
Ketiga hak tersebut di atas merupakan kekuatan dan potensi Puan untuk bertanding. Pertanyaannya bagaimana cara mengamplifikasi potensi ini sehingga pengaruh yang sudah melekat padanya bisa semakin meluas.( 001/red )