Denpasar, Balijani.id ~ Sumpah pemuda adalah salah satu momen paling bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pada Hari Sumpah Pemuda, para pemuda dan pemudi yang berbeda latar belakang suku dan daerah memtuskan untuk mengikat janji bersatu dalam Kongres Pemuda II pada 27—28 Oktober 1928 di Batavia.
Menandai perjuangan para pemuda pada masa itu untuk menyingkirkan segala perbedaan suku dan kedaerahan untuk bersatu di bawah nama bangsa Indonesia. Mereka menyingkirkan segala identitas kedaerahan, menyingkirkan sentimen primordialisme untuk meraih kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sekarang Indonesia telah merdeka usai teks Proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945. Kita sebagai pemuda, sebagai generasi penerus, dan sebagai agen perubahan, wajib memanfaatkan Hari Sumpah Pemuda untuk bangkit dengan penuh semangat demi membangun bangsa dan negara tercinta ini.
Kontribusi sekecil apa pun itu akan berarti pembangunan bangsa dan negara, serta untuk menghadapi tantangan global. Sebagai pemuda kita juga harus menatap masa depan dengan cara tekun menempa diri dan meningkatkan kompetensi.
Untuk itu, dibutuhkan semangat penggerak dalam bentuk apa pun, meski hanya kata kata ucapan Hari Sumpah Pemuda, selama itu bisa membangkitkan semangat kita untuk berjuang, tetap saja itu adalah sebuah kontribusi.
Tjkokorda Gde Asmara Putra Sukawati di undang oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Direktoral Jendral Kebudayaan Meseum Sumpah Pemuda dalam rangka Pembukaan Pameran Lantera, Selasa ( 8/11/2022) bertempat di Puri Kantor Ubud, Puri Agung Ubud, Jl. Sweta No. 1 Ubud Gianyar. [ BJ/TIM ]












