Klungkung, Balijani.id| Musim hujan yang terjadi di Indonesia, termasuk di sejumlah wilayah di Bali, kerap menimbulkan berbagai kerusakan dan bencana alam. Untuk mengantisipasi kemungkinan dampak yang lebih buruk, Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginisiasi kegiatan normalisasi sungai guna memperlancar aliran air saat hujan turun.
Kegiatan normalisasi saluran sungai ini dilaksanakan di Sungai Dauh Dawan, wilayah Desa Dawan Klod, dan dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, Sabtu (20/12).
Bupati Klungkung I Made Satria menyampaikan apresiasinya kepada BPBD Klungkung yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, normalisasi sungai sangat penting sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di wilayah Dawan Klod. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
“Saya sangat mengapresiasi BPBD Klungkung yang telah menginisiasi aksi ini. Kegiatan ini sangat penting untuk mengurangi risiko banjir yang selama ini berulang terjadi di wilayah ini, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga, saya mengajak semua warga untuk bersama sama menjaga ekosistem dan lingkungan demi kualitas hidup yang lebih baik.” ujar Bupati Satria.
Kegiatan normalisasi sungai ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya personel TNI, Polri, Satpol PP, Camat Dawan beserta staf, Perbekel dan perangkat Desa Dawan Klod, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klungkung Putu Widiada menjelaskan bahwa Desa Dawan Klod dipilih sebagai lokasi normalisasi karena tingkat pendangkalan sungai sudah sangat tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan air sungai mudah meluap ke jalan raya dan masuk ke rumah warga saat musim hujan.
“Pendangkalan sungai tidak hanya disebabkan oleh tanah yang hanyut, tetapi juga oleh tumpukan sampah. Panjang sungai yang dinormalisasi sekitar 1 kilometer. Hampir setiap musim hujan sungai ini selalu meluap di wilayah Dawan Klod. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi langkah awal Pemkab Klungkung dalam melakukan normalisasi sungai, dan pada tahun 2026 kegiatan serupa akan terus dilanjutkan,” jelas Putu Widiada.
Selain melibatkan banyak peserta, kegiatan normalisasi sungai ini juga dibantu dengan penggunaan alat berat untuk mengangkat dan memindahkan tanah serta sampah yang menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga diharapkan aliran air dapat kembali lancar dan risiko banjir dapat diminimalkan.
[ Editor : Sarjana ]
Salam Mahottama












