Mangupura, Balijani.id| 16 Desember 2025 — Konektivitas Bali ke wilayah Indonesia Tengah semakin terbuka luas dengan dibukanya dua penerbangan baru TransNusa tujuan Denpasar-Lombok-Denpasar dan Denpasar–Bima-Denpasar. Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai melayani kedua rute tersebut pada Senin, 15 Desember 2025.
Penerbangan tujuan Lombok ini dijadwalkan beroperasi 4 kali sehari pergi pulang (PP). Dengan opsi jadwal penerbangan yang lebih fleksibel diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan bepergian dari dan ke Lombok melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sebelumnya aksesibilitas menuju pulau yang berada di sebelah Timur Bali ini hanya dilayani oleh maskapai Wings Air. Dengan bertambahkan 4 frekuensi penerbangan dari TransNusa, maka total dalam sehari terdapat 14 penerbangan PP.
Selain Lombok, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memfasilitasi tambahan penerbangan baru tujuan Bima yang beroperasi 2 kali setiap harinya pergi pulang. Penerbangan yang dilayani oleh TransNusa tersebut menjadi satu-satunya pelayanan penerbangan langsung dari dan menuju Bima saat ini.
General Manager Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan sebagai bagian dari ekosistem pariwisata pihaknya memiliki target dalam penguatan konektivitas udara.
“Kami ingin terus mendorong agar Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki konektivitas yang luas dan merata karena dampaknya tidak hanya memberikan kemudahan kepada masyarakat dan menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman, tetapi juga dapat menjadi katalis dalam pemerataan pariwisata di Indonesia,” ujar Syaugi.
Menurutnya dengan bertambahnya jumlah penerbangan dari Bali ke kota-kota di Indonesia akan mendukung konsep perjalanan yang terintegrasi.
“Konektivitas langsung ini kami harapkan dapat mendorong pemerataan arus wisatawan dan memperkuat pertumbuhan destinasi wisata lanjutan dari Bali,” ungkapnya.
Selain itu, tersedianya penerbangan reguler ke Lombok dan Bima ini membuktikan kesiapan infrastruktur Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam memfasilitasi pengembangan rute domestik, sekaligus membuka gerbang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata bagi kedua wilayah
Senada dengan Syaugi, Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto, menekankan bahwa pembukaan rute-rute baru ini memiliki peran strategis bagi konektivitas nasional.
“Melalui pembukaan rute-rute baru ini, TransNusa ingin menghadirkan akses yang lebih mudah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah,” ungkap Bayu Sutanto.
Dari sisi kinerja operasional tahun 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan tren positif. Hingga November, bandara telah melayani total 22.118.214 penumpang yang diangkut dari 130.563 pergerakan penerbangan.
“Penambahan rute penerbangan menjelang musim puncak liburan – Natal dan tahun baru ini menjadi salah satu strategi yang tepat untuk menjaga momentum pertumbuhan trafik, sekaligus memberikan layanan prima melalui ragam pilihan destinasi,” tutup Syaugi.
[ Editor : Sarjana ]












