News  

Simulasi Serangan Siber Guncang Pelabuhan Celukan Bawang

Celukan Bawang, Buleleng, Balijani.id| Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, menjadi lokasi latihan keamanan berskala besar. Ratusan personel gabungan dari Polres Buleleng, TNI AL, BASARNAS, Pelindo, dan sejumlah instansi terkait diterjunkan dalam Latihan Simulasi Langsung (Exercise Live ISPS Code) dengan skenario serangan siber yang memicu kerusuhan di area pelabuhan. Kegiatan ini dirancang untuk menilai kesiapsiagaan unsur keamanan maritim dan kesiapan menghadapi situasi darurat berisiko tinggi

Latihan dimulai pukul 08.00 Wita dengan fokus pada uji respons cepat seluruh unsur pengamanan ketika gangguan digital menimbulkan dampak langsung terhadap aktivitas fisik di lapangan.

Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menjelaskan bahwa ISPS Code menjadi standar penting dalam memastikan keamanan di kawasan pelabuhan, termasuk dalam menghadapi ancaman berbasis teknologi.

“Latihan ini menguji bagaimana setiap unsur merespons ancaman, mulai dari gangguan siber, potensi kerusuhan, hingga penanganan massa. Bapak Kapolres memantau lansung proses simulasi dan kita menurunkan berbagai satuan, mulai dari Samapta, Reskrim, Intelkam, hingga Polairud untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan aman,,” ujar AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi.

Dalam skenario simulasi, buruh TKBM Celukan Bawang datang membawa truk untuk menyampaikan aspirasi. Namun aksi mereka tertahan di pintu masuk pelabuhan sehingga terjadi ketegangan. Negosiasi digambarkan tidak menghasilkan kesepakatan dan situasi massa semakin meningkat.
Untuk mengendalikan kondisi tersebut, satuan Dalmas Awal diterjunkan ke lokasi dan membentuk barikade. Latihan ini menekankan pentingnya koordinasi cepat antarinstansi ketika serangan siber memicu kepanikan dan berpotensi mendorong kerumunan massa.

“ISPS Code berbasis pada manajemen risiko. Jadi skenarionya dibuat sedekat mungkin dengan kondisi ancaman yang mungkin terjadi, termasuk serangan siber yang berdampak pada proses operasional pelabuhan. Simulasi ini untuk memastikan semua pihak siap menghadapi situasi paling buruk sekalipun,” tegas AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi.

Ia menambahkan bahwa Polres Buleleng tetap berkomitmen menjaga keamanan wilayah dan siap bekerja sama dengan instansi mana pun yang memiliki tujuan serupa. Latihan ini diharapkan semakin memperkuat kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi ancaman siber maupun gangguan keamanan lainnya.

[ Editor : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *