Denpasar, Balijani.id| Rapat Kerja (Raker) YPLP PGRI Provinsi Bali yang dihadiri seluruh jajaran dan pengurus YPLP PGRI Se-Bali dibuka langsung oleh Kadisdikpora Provinsi Bali, Ida Bagus Wesnawa Punia, Sabtu (6/12/2025) di SMK PGRI 4 Denpasar.
Raker dihadiri Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama; Sekum PGRI Bali, Ayu Sri Wahyuni, pengurus YPLP PGRI Kabupaten/Kota se-Bali, serta kepala sekolah PGRI se-Bali.
Adapun tema yang diangkat dalam Raker bertemakan “Optimalisasi Manajemen Lembaga Pendidikan PGRI Menuju Pelayanan Pendidikan Berkualitas dan Berdaya Saing”.
Ketua Pengurus Perwakilan YPLP PGRI Provinsi Bali, Drs. I Gusti Ngurah Wirata, MM mengatakan, Raker bertujuan untuk mengevaluasi program kerja YPLP PGRI Provinsi Bali tahun 2025, dan akan kembali dirumuskan di tahun 2026 sebagai program kerja agar lebih terarah, berkelanjutan dan terstruktur dengan baik.
Raker juga sebagai agenda menguatkan sinergi antara YPLP Provinsi dan YPLP Kabupaten/Kota.
“Sekaligus bisa meniadi penyelaras pengelolaan satuan pendidikan di PGRI dengan menguatkan perkembangan kebijakan pendidikan nasional, dan kebutuhan masyarakat Bali,” ucap Ngurah Wirata.
Ditegaskan, sekolah di bawah YPLP PGRI untuk tetap introspeksi diri, lebih berbenah, dan yang utama adalah bisa lebih optimis jangan sampai mau kalah bersaing dengan sekolah swasta lainnya.
“Berharap kepala sekolah PGRI di kabupaten/kota se-Bali saling bersinergi dan berkolaborasi, dan tetap menggandeng pemerintah,” harapnya.
Ngurah Wirata juga mengakui, tantangan penyelenggaraan pendidikan ke depan sangat berat, dan persekolahan PGRI jangan sampai kalah dengan sekolah swasta lainnya.
“Kuncinya, sekolah PGRI kedepaya harus lebih berkualitas, bukan saling menyalahkan satu sama lain, apalagi harus menyalahkan sistem pendidikan,” imbuhnya.
Sementara Ketua PGRI Provinsi Bali dalam sambutan dibacakan oleh Sekum PGRI Provinsi Bali, Ayu Sri Wahyuni, menekankan, kinerja sekolah PGRI harus menjadi role model tata kelola pendidikan.
Ciptakan daya saing sekolah yang sehat dan progresif, dan kembangkan konsep Achievement Motivation atau motivasi berprestasi.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, ia yakin YPLP PGRI Bali mampu melanjutkan transformasi pendidikan yang telah berjalan, dan meneguhkan perannya sebagai lembaga yang berkomitmen pada mutu, serta kesejahteraan pendidikan.
Kadisdikpora Provinsi Bali, Ida Bagus Wesnawa Punia, yang baru dilantik sebagai Kadisdikpora Provinsi Bali pada 1 Desember 2025 oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, saat membuka raker menyampaikan arah kebijakan Provinsi Bali untuk meningkatkan SDM yang dikenal dengan pengembangan SDM Bali Unggul.
Termasuk peluang yang bisa ditangkap oleh jajaran YPLP PGRI Provinsi Bali, sehingga terjalin sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, sampai ekosistem pendidikan.
Pihaknya juga menekankan, raport pendidikan dan dapodik tetap menjadi acuan, kalau itu dikesampingkan akan muncul persoalan baru.
Kedepan diharapkan ada standardisasi kompetensi tenaga pendidik. Tujuanya supaya orang tua murid bisa menitipkan anak didiknya pada lembaga-lembaga sekolah yang dipastikan memiliki standardisasi sama.
“Ia juga menegaskan komitmen pemerintah siap mengayomi keberadaan sekolah swasta. Bahkan sepakat sekolah PGRI ke depan diharapkan menjadi sekolah masa depan,” terangnya.
Ditambahkan, sekolah PGRI didorong kedepanya bisa lebih berelaborasi membentuk image dan brand baru.
“Sehingga kedepanya PGRI tidak kalah saing dengan bermunculannya sekolahan baru, baik itu sekolah negeri maupun sekolah swasta,” tambahnya.
[ Editor : Sarjana ]












