News  

Bandara I Gusti Ngurah Rai Laksanakan Program CSR “Injourney Airports Alam Lestari” dan Penguatan Desa Binaan

Mangupura, Balijani.id| 5 Desember 2025 – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terus memperkuat komitmennya dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Program Injourney Airports Alam Lestari yang diwujudkan melalui penanaman 30.000 pohon endemik seperti cempaka kuning, cempaka putih, nagasari, dan sandat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Satu Juta Pohon yang digagas Injourney Airports dan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah kantor cabang PT Angkasa Pura Indonesia. Penanaman ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap 21 November.

Direktur Human Capital PT Angkasa Pura Indonesia-Injourney Airports, Adi Nugroho menyampaikan bahwa Injourney Airports memiliki komitmen yang terus direalisasikan dalam penguatan ekonomi rakyat, khususnya melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR).

“Kami menjadikan Desa Bongkasa Pertiwi sebagai bagian dari desa binaan Injourney Airports dengan tujuan yang sangat kuat. Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan Desa Bongkasa Pertiwi, kami ingin bersama-sama meningkatkan potensi pariwisata desa ini. Karena semakin bertumbuhnya pariwisata daerah, akan berkorelasi positif juga terhadap pertumbuhan bandara,” ujarnya.

Adi Nugroho melanjutkan, “Program pengembangan yang kami lakukan ini berupa pelatihan hospitality dan pemahaman terhadap perbedaan budaya. Mengingat demografi wisatawan yang datang ke Bali sangat beragam dengan latar belakang yang sangat beragam juga, sehingga diperlukan pembinaan kompetensi untuk memperkuat komunikasi, interaksi, dan pondasi layanan kepada wisatawan.” jelas Adi.

Ditemui dikesempatan yang sama, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan bahwa pelaksanaan program CSR  kali ini selaras dengan misi Asta Cita Presiden mengenai pelestarian lingkungan.

“Selain berfungsi sebagai ruang hijau, 30.000 pohon yang kami tanam di beberapa titik strategis Kabupaten Badung merupakan kontribusi penting terhadap konservasi ekosistem daratan dan upaya mitigasi dampak perubahan iklim khususnya di Pulau Bali,” ujarnya.

Selain fokus pada lingkungan, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mendorong penguatan potensi masyarakat melalui program Desa Binaan.

“Pada hari ini, kami juga melakukan peresmian dan penetapan Desa Bongkasa Pertiwi sebagai desa binaan Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai langkah percepatan pengembangan dan pembinaan desa wisata. Pemilihan Desa Bongkasa Pertiwi sebagai desa binaan didasarkan pada sejumlah pertimbangan, terutama dilihat dari besarnya potensi UMKM dan wisata yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” lanjut Syaugi.

Melalui seluruh rangkaian program ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai berharap mampu memberikan dampak ekologis dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

“Kami ingin memastikan bahwa kontribusi kami tidak berhenti pada pelayanan penerbangan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat Bali,” pungkasnya

[ Editor : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *