Buleleng, Balijani.id| Muscab serentak Partai Hanura Kabupaten/Kota se-Bali pada 21 November 2025 menghasilkan figur tunggal yang kembali memperkuat peta politikMuscab serentak Partai Hanura Kabupaten/Kota se-Bali pada 21 November 2025 menghasilkan figur tunggal yang kembali memperkuat peta politik di Buleleng. Wayan Teren, seorang tokoh yang dikenal melalui rekam jejak panjang di dunia organisasi, pemerintahan, dan keamanan, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Buleleng periode 2025–2030. Muscab digelar di Inna Heritage Bali Hotel, Jalan Veteran Denpasar.
Sebelum terpilih, Wayan Teren telah memiliki rekam jejak yang menonjol di bidang pelayanan publik dan organisasi desa. Lahir di Ambengan pada 20 Mei 1955, ia meniti karier panjang sejak menjadi anggota Polri pada 1975 hingga 1992. Setelah mengakhiri pengabdian di kepolisian, ia melanjutkan kiprahnya di berbagai lembaga, termasuk menjadi Manager Personalia Bali Handara Kosaido CC serta menempati sejumlah posisi strategis di DPRD Buleleng.
Dalam daftar riwayat hidupnya yang diterima redaksi, Teren menegaskan pengalaman organisasinya sebagai modal memimpin Hanura Buleleng.
“Ketua Badan Permusyawaratan Desa Ambengan 1994–2002 dan Kelian Adat Ambengan Tahun 1994–2009,” tertulis dalam dokumen tersebut.
Ia juga mencatat perjalanan panjang di legislatif, termasuk Ketua Komisi A DPRD Buleleng 2009–2014, Sekretaris Komisi I DPRD Buleleng 2014–2019, serta Wakil Ketua Komisi I DPRD Buleleng 2024–sekarang.
Profilnya juga didukung latar Pendidikan Hukum serta berbagai pelatihan, mulai dari Seminar nasional hingga bimbingan teknis terkait kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan. Penghargaan Pemuda Teladan Tingkat Kecamatan Sukasada pada 1990 menunjukkan jejak awal keterlibatannya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Setelah terpilih secara aklamasi, momentum ini menempatkan Wayan Teren kembali dalam konsentrasi politik daerah dengan mandat penuh lima tahun ke depan. Struktur dan dinamika Partai Hanura Buleleng disebut akan diarahkan pada penguatan internal serta keterlibatan yang lebih efektif dalam isu-isu publik, sejalan dengan karakter kepemimpinan Teren yang dikenal sebagai tokoh lapangan dan organisatoris.
Kemenangan aklamasi ini sekaligus menegaskan posisi Wayan Teren kelahiran Desa Ambengan Kecamatan Sukasada sebagai salah satu figur senior di Buleleng yang terus dipercaya memegang kendali struktur politik formal. Dengan pengalaman panjang dan dukungan kader, periode kepemimpinannya hingga 2030 diharapkan mampu membawa konsolidasi baru bagi Hanura di tingkat lokal.
[ Reporter : Sarjana ]












