Denpasar, Balijani.id| Peringatan Hut PGRI Ke-80 dan Hari Guru Nasional yang akan dilaksanakan tanggal 25 November 2025.
Untuk di Bali walau perayaannya bertepatan dengan perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, momen Hut PGRI dan Hari Guru Nasional tetap akan dirayakan.
Seperti halnya di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali perayaan Hut PGRI dan Hari Guru Nasional akan dirayakan dengan baik.
Sebelum acara puncak perayaan, kami di UPMI Bali berencana akan melaksanakan donor darah, dan pelaksanaannya akan dilaksanakan pada tanggal 24 November 2025.
Pada puncaknya nanti, UPMI Bali berencana juga akan menggelar pengukuhan kepada salah satu dosen yang berhasil meraih Guru Besar.
“Untuk SK Guru Besar akan diserahkan langsung oleh LLDikti Wilayah VIII Bali pada saat acara pengukuhan di UPMI Bali,” kata Rektor Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum, Rabu (29/10/2025).
Pada puncak Hut PGRI dan Hari Guru Nasional diharapkan para guru dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada peserta didik bisa lebih profesional.
Karena masa depan peserta didik sepenuhnya ada ditangan guru untuk menjadikan peserta didik lebih pintar, pandai, dan memiliki etika yang baik, disiplin, serta berkarakter.
“Semoga guru bisa lebih memaksimalkan perannya dalam memperikan pendidikan dan pengajaran kepada para peserta didik kedepanya, ” terang Made Suarta.
Sementara dari Ketua Yayasan UPMI Bali DRS. I Gusti Bagus Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd, pada momen Hut PGRI dan Hari Guru Nasional berharap pemerintah dan masyarakat bisa menghargai peran guru sebagai pengajar dan pendidik.
Kita ketahuai betul peran guru dalam memberikan pendidik dan pengajaran kepada para peserta didik tidaklah mudah. Apalagi bisa menjadikan peserta didik bisa itu pintar, pandai, dan berkarakter.
“Jangan selalu menyalahkan guru, biarkan guru memiliki perannya sebagai pendidik dan pengajar disekolah,” terangnya.
I Gusti Bagus Arthanegara juga menambahkan, seperti pepatah “Guru Patut Ditiru dan Digugu”. Jadi berikan kesempatan kepada guru untuk memberikan pendidikan dan pengajaran yang layak sesuai kemampuan, serta bidang keilmuan yang dimiliki oleh guru.
“Apalagi guru sudah terus berupaya dalam meningkatkan profesinya. Maka itu, berikan kesempatan kepada guru dalam mendidik dan mengajar peserta didik agar pandai, pintar, dan berkarakter,” pungkasnya.
[ Editor : Redaksi BJ }












