Denpasar, Balijani.id| SMP Dwijendra menyambut Hari Sumpah Pemuda dan bulan bahasa 28 Oktober 2025 dimaknai dengan kegiatan festival, dan acaranya sudah diselenggarakan pada tanggal 24 Oktober 2025.
“Acara festival, kita libatkan seluruh siswa dari kelas VII, VIII, dan IX dengan mengangkat tema cerita rakyat nusantara,” kata Kepala SMP Dwijendra I Made Ari Mertha Yasa, S.Pd.,M.Pd, Selasa (28/10/2025).
Pelaksanaan festival sangat berkait sekali dengan momen Sumpah Pemuda, sebab dibalik cerita rakyat nusantara lebih mengenalkan keberagaman daerah yang ada si seluruh Indonesia, dari sisi bahasa, sastra, seni maupun budaya. Siswa SMP Dwijendra menampilkan 33 Cerita Daerah dari sabang sampai Meraoke.
“Festival cerita rakyat nusantara yang melibatkan seluruh siswa SMP Dwijendra tersebut dihadiri langsung oleh ketua yayasan, komite sekolah, para guru, dan orang tua siswa,” terangnya.
Pada momen Sumpah Pemuda ini juga disampaikan ada beberapa prestasi siswa SMP Dwijendra yang membanggakan diantaranya,
* Ni Made Revayani siswa kelas IXD yang berhasil mendapat juara harapan 3 lomba pionering meja makan.
* Putu Yura Shiny Prastyadhy siswa kelas IXD berhasil medapat juara 2 lomba pionering meja makan.
* Ni Putu Natasya Astri Dewi siswa kelas IXC yang berhasil mendapat juara 3 lomba bebayolan.
* Sharon Emma Gracia Panija siswa kelas IXA yang berhasil mendapat juara 3 lomba story telling.
* Nothing Waesiki Prakawati siswa kelas IX yang berhasi mendapat juara 2 lomba menyanyi se-Bali.
* Komang Cahya Candra Kirana siswa kelas IXB berhasil mendapatkan juara 2 tutor sebaya se-Bali.
* Kadek Via Yanswar Andikayana siswa kelas VIIIB berhasil mendapat juara 2 tutor sebaya se-Bali.
“Artinya kemampuan siswa SMP Dwijendra tidak hanya mampu dibidang non akademik saja melainkan dibidang akademik juga,” ucapnya.
Ditambahkan, dalam meningkatkan kemampuan baik dibidang non akademik maupun akademik, para siswa sepenuhnya diberikan wadah untuk bisa sepenuhnya menyalurkan kemampuannya.
Para siswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai perlombaan, baik lewat online atau lainya untuk sepenuhnya bisa menunjukan kemampuannya.
“Karena kemampuan itu muncul pada diri siswa, maka sepenuhnya diberikan kesempatan bisa tampil diberbagai ajang lomba, baik itu lomba lewat online atau lainya,” pungkasnya.
[ Editor : Redaksi BJ ]
