Pemprov Bali Salurkan Punia ASN untuk Wujudkan Rumah Layak Keluarga Kurang Mampu di Kintamani

Bangli, Balijani.id| Menyambut Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali, kepedulian sosial kembali diwujudkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kepada warganya yang kurang mampu. Melalui program Punia (sumbangan) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Bali, bantuan pembangunan rumah layak huni disalurkan kepada pasangan I Nyoman Gemuh dan Kadek Ariani, warga Banjar Subaya, Desa Subaya, Kintamani, Bangli, Jumat (15/8).

Program ini menyasar keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tinggal di rumah tidak layak huni, berdasarkan data terverifikasi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Untuk keluarga Nyoman Gemuh, bantuan yang diberikan senilai Rp50 juta guna membangun rumah layak huni. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, didampingi jajaran Dinas Sosial P3A, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, perangkat Desa Subaya, serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Nyoman Gemuh, yang bekerja serabutan dan kerap menjadi tukang bangunan, memiliki penghasilan tidak tetap. Uang yang didapat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus menyisihkan sedikit untuk keperluan adat di lingkungannya. Harapan membangun rumah layak pun sulit terwujud. Saat ini, ia bersama istri dan putrinya tinggal di gubuk sederhana berukuran 2 x 2 meter, berdinding gedek bambu, berlantai tanah, dan beratapkan seng bocor. Gubuk ini berdiri di atas tanah warisan di tepi tebing curam, menjadi satu-satunya tempat untuk tidur, memasak, beraktivitas, hingga bermain bersama putri semata wayangnya.

“Seperti inilah kondisi tiang, penghasilan hanya cukup untuk makan seadanya. Tiang sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini, tiang bisa membangun rumah yang layak, terutama untuk putri tiang. Matur suksma atas bantuan Punia ASN yang disalurkan Pemprov Bali. Dengan ini, tiang bersama keluarga akan bisa hidup lebih baik ke depannya,” ungkap Gemuh dengan mata berkaca-kaca.

Kadis PUPR Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar membangun rumah, tetapi juga mengembalikan martabat dan semangat hidup penerima.

“Kami hadir di sini mewakili Pemprov Bali. Seluruh jajaran Pemprov hadir melalui perwakilan kami untuk menyerahkan tali kasih yang selanjutnya dimanfaatkan untuk pembangunan tempat tinggal. Semoga bermanfaat, tidak hanya untuk membangun rumah, tetapi yang jauh lebih penting yakni membangun keluarga yang lebih baik dan sejahtera,” ujar Nusakti.

Selain bantuan uang tunai, Dinas Sosial P3A Provinsi Bali juga menyerahkan paket sembako kepada keluarga penerima. Bantuan ini diharapkan menjadi langkah kecil yang membawa perubahan besar bagi kehidupan keluarga Gemuh, sekaligus menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial adalah wujud nyata merayakan Hari Jadi Provinsi Bali.

[ Editor : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *