Makassar, Balijani.id, Penggunaan knalpot brong pada sejumlah pengguna sepeda motor, masih marak di sejumlah titik di kota Makassar.
Hal itu menjadi keluhan sejumlah warga Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, saat kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama jajaran Polrestabes Makassar.
Kegiatan ngopi Kamtibmas Polrestabes Makassar yang dilaksanakan di kantor lurah Sudiang Raya Jalan Manuruki Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya, itu berlangsung pada Rabu (13/8/2025), dihadiri segenap warga Sudiang Raya.
Dalam kegiatan itu, umumnya warga Kelurahan Sudiang Raya curhat masalah sepeda motor yang masih menggunakan knalpot brong sehingga membuat warga resah dan sangat terganggu.
Meskipun telah beberapa kali jajaran kepolisian sektor Biringkanaya turun untuk melakukan operasi penertiban knalpot Brong, namun jumlah pengguna knalpot bersuara bising itu terbukti masih banyak berkeliaran.
“Kami bersama personil Polsek Biringkanaya selalu melakukan penindakan terhadap kendaraan bermotor yang masih menggunakan knalpot brong bahkan setiap minggunya kami melakukan razia dan sepeda motor yang terjaring razia jumlahnya hingga puluhan unit,” Ucap Kompol Nico kepada warga.
Banyaknya pengguna knalpot Brong ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat tentang upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, masih sangat kurang.
Masih banyaknya pengendara roda dua yang menggunaan knalpot brong (knalpot yang tidak standar dan menghasilkan suara bising), menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat akan dampak lingkungan.
Untuk diketahui, Knalpot brong dapat menghasilkan polusi suara yang mengganggu kenyamanan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Penggunaan knalpot brong yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku, menunjukkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang aturan yang berlaku.
Selain itu, para pengguna kendaraan roda dia, utamanya remaja, hanya mengutamakan gaya dan mengabaikan fungsi.
Bakwan fungsi knalpot brong seringkali digunakan untuk tujuan estetika atau untuk menunjukkan gaya tertentu, yang dapat mengabaikan fungsi utama knalpot sebagai pengatur emisi gas buang.
Penggunaan knalpot brong yang keliru juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti ekonomi, ketersediaan pilihan, dan budaya. Oleh karena itu, perlu untuk terus dilakukan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan knalpot yang sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku.
[ Reporter : Daeng Khairil ]