Gianyar, Balijani.id ~ Perempuan bukan sekadar pelengkap dalam rumah tangga, tetapi menjadi pilar utama yang menjaga keharmonisan keluarga. Pesan ini disampaikan Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum PUSPA) Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, saat menjadi narasumber dalam Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Forum PUSPA untuk Layanan Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Gianyar Tahun 2025, Selasa (12/8/2025).
Di hadapan peserta yang terdiri dari lintas sektor, Seniasih menegaskan bahwa perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata. Menurutnya, peran perempuan dalam membangun dan menjaga rumah tangga setara pentingnya dengan peran laki-laki.
“Tugas kita adalah melakukan sosialisasi agar tidak ada lagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga,”
Sebagai Ketua BKOW Bali, ia menekankan bahwa kedudukan perempuan dan laki-laki sejatinya setara. Hanya saja, dalam kehidupan rumah tangga, perempuan kerap memikul peran ganda yang berat—mengurus suami dan anak sekaligus berkontribusi secara ekonomi.
“Bukan berarti perempuan tidak boleh berkarir untuk menambah penghasilan keluarga, tapi jangan tinggalkan kodrat kita sebagai perempuan. Tak usah gengsi mengerjakan pekerjaan rumah tangga,”
Seniasih mengingatkan bahwa keharmonisan rumah tangga akan terganggu jika pasangan suami istri terlalu sibuk mengejar karir dan adu gengsi. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu pemicu konflik yang berpotensi berujung pada kekerasan dalam rumah tangga, dengan anak-anak sebagai korban utama.
“Jangan berlomba-lomba mengejar karir dan adu gengsi, karena ini salah satu pemicu persoalan yang dapat berujung pada kekerasan dalam rumah tangga. Kalau sudah demikian, anak-anak yang menjadi korban,”
Keseimbangan, menurutnya, dapat dijaga melalui pengaturan waktu yang bijak dan komunikasi yang baik dengan pasangan.
“Boleh bekerja untuk mencari tambahan penghasilan, tetapi harus bisa mengatur waktu. Jangan sampai waktu yang mengatur kita,”
Menutup paparannya, Seniasih mengajak seluruh anggota Forum PUSPA Kabupaten/Kota untuk gencar mensosialisasikan pencegahan pernikahan dini sebagai salah satu upaya melindungi masa depan anak.
Selain Seniasih, pertemuan tersebut juga menghadirkan motivator UMKM, Anak Agung Sri Mahyuni, yang mendorong perempuan agar berani menekuni usaha mandiri, serta Ketua Pokja I TP PKK Kabupaten Gianyar yang memaparkan peran PKK dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Gianyar, I Gusti Agung Sri Widiawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang penting untuk memperkuat koordinasi dan partisipasi aktif lintas sektor demi mendorong program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah. Info terkait pemberdayaan perempuan dapat dibaca di kemenpppa.go.id.
Dengan pesan yang tegas namun menginspirasi, Seniasih mengingatkan bahwa kekuatan sejati perempuan ada pada kemampuannya menjaga keseimbangan antara peran domestik dan kontribusi publik, demi terwujudnya keluarga yang harmonis dan anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh kasih sayang.