Denpasar, Balijani.id ~ Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali merayakan Dies Natalis ke-23 dengan beragam kegiatan yang melibatkan ribuan mahasiswa, dosen, pegawai, dan alumni. Perayaan yang digelar pada Sabtu (9/8/2025) ini menjadi momen mempererat kebersamaan sekaligus menguatkan komitmen kampus dalam mendukung peningkatan pendidikan di Bali.
Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak beberapa waktu lalu, di antaranya seminar, lomba internal, kursus gratis untuk masyarakat, serta kunjungan ke panti jompo. Puncak perayaan tahun ini diisi dengan jalan sehat yang diikuti sekitar 3.000 peserta, terdiri dari mahasiswa baru dan lama. Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, menyebut kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan sebagai sarana menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
“Selain merayakan Dies Natalis, kami juga ingin menumbuhkan kesadaran pentingnya kesehatan. Jalan sehat ini kami wajibkan bagi mahasiswa agar mereka turut merasakan kebersamaan di momen ulang tahun kampus,”
Dadang juga menegaskan dukungan penuh terhadap program Pemerintah Provinsi Bali Satu Keluarga Satu Sarjana. Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Bali yang saat ini berada di kisaran 30 persen, setara dengan angka nasional.
“Kami memberikan kuota 35 orang untuk program ini, karena APK tinggi akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,”
jelasnya.
Pengurus Yayasan Widya Shanti dan Pendiri ITB STIKOM Bali, I Made Marlove Bandem, B,Bus menambahkan perayaan kali ini digelar di lingkungan kampus sebagai simbol kebersamaan seluruh civitas akademika. Menurutnya, hal ini juga menjadi sarana untuk membumikan kembali visi dan misi kampus dalam mencetak manusia cerdas, bermoral, dan berprestasi.
“Kami membina masyarakat cerdas dengan kecerdasan di bidang teknologi informasi, kebudayaan, dan seni. Itu bagian dari kontribusi kami menuju visi Indonesia Emas 2045,”
ujarnya.
Selain mendukung program pemerintah, ITB STIKOM Bali juga memberikan berbagai beasiswa internal bagi mahasiswa. Beasiswa tersebut bervariasi mulai dari 25 persen, 50 persen, hingga penuh 100 persen, sebagai bentuk komitmen membantu generasi muda melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kami sudah 23 tahun mengelola kampus dengan prinsip efisiensi dan manajemen efektif, sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat,”
tambah Bandem.
Dengan semangat Dies Natalis ke-23 ini, ITB STIKOM Bali meneguhkan langkahnya menjadi perguruan tinggi yang berperan aktif mencetak generasi cerdas dan berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat peran pendidikan sebagai kunci kemajuan masyarakat Bali.
[ Reporter : Sarjana ]