Kaltim, Balijani.id ~ PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menyosialisasikan rencana pengeboran dua sumur migas baru. Kedua sumur tersebut, yaitu YCB-8RD1 dan Yakin YCB-7RD1, berada di Lapangan Yakin, PPU. Pengeboran ini akan berlangsung dari 25 Juli hingga 13 Agustus 2025 dan diperkirakan akan menambah produksi minyak sebesar 600 barel per hari (BOPD).
Sosialisasi ini, yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti SKK Migas, Dinas Perikanan, dan Dinas Lingkungan Hidup, bertujuan untuk memperkuat sinergi dan memastikan dukungan penuh dari semua pihak. Perwakilan SKK Migas, Azhari Idris, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk menjaga produksi migas nasional.
Dalam pemaparan teknis, Eka Pambudi dari PHKT menegaskan komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja (Zero Incident) dan budaya kerja aman. Sementara itu, Maria Ulfah dari tim HSSE memastikan bahwa semua tahapan telah dirancang sesuai dengan dokumen AMDAL tahun 2016 dan memperhatikan prinsip perlindungan lingkungan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup PPU menyambut baik sosialisasi ini sebagai wujud transparansi. Mereka berharap kegiatan ini dapat berjalan aman, bertanggung jawab, dan tidak berdampak negatif pada lingkungan. Polda Kaltim juga menyatakan dukungan penuh untuk menjamin aspek keamanan.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, PHKT bertekad untuk menjalankan operasi migas yang selamat, andal, dan patuh, sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Langkah ini diharapkan dapat mendukung ketahanan energi nasional dan visi besar Indonesia Emas 2045.
[ Reporter : Dwikora A.S ]
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perizinan AMDAL, silakan kunjungi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tentang tata kelola energi nasional, cek Kementerian ESDM.
