Lansia Dibekap Hingga Tewas, Pelaku Habiskan Uang untuk Sabu dan Judi

lansia dibekap hingga tewas oleh pelaku sabu
Foto: Polisi menunjukkan barang bukti perampokan (28/07)

lansia dibekap hingga tewas

Buleleng, Balijani.id ~ Perampokan tragis terjadi di Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Seorang nenek berusia 73 tahun, Ketut Parni, ditemukan tewas di kamar tidurnya pada Kamis, 17 Juli 2025. Hasil penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan: pelaku adalah pria muda berinisial MSY (27), yang masih satu desa dengan korban.

Kejadian tersebut diungkap Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K, M.H dalam konferensi pers, Senin (28/7/2025). Kapolres menyebutkan bahwa pelaku membekap korban saat sedang tidur, lalu menggasak isi brankas berisi uang tunai sekitar Rp80 juta dan perhiasan emas. Motif pelaku tak lain adalah demi gaya hidup mewah dan kebutuhan mengonsumsi narkoba.

“Hasil forensik menyatakan korban meninggal akibat kekerasan tumpul di wajah yang sesuai dengan pola pembekapan. Korban kekurangan oksigen hingga meninggal dunia,” jelas Kapolres.

Pelaku yang sebelumnya bekerja paruh waktu di rumah korban, memanfaatkan kelengahan korban dengan masuk melalui pintu rumah yang tidak terkunci. Setelah membekap korban dengan kain dan bantal, ia menggasak kunci brankas dan mengambil seluruh isi di dalamnya. Harta yang dicuri kemudian digunakan untuk membeli motor, iPhone, jaket, sabu-sabu, dan berjudi online.

Polisi bergerak cepat setelah laporan dari keluarga korban masuk pada 23 Juli. Dalam waktu kurang dari 24 jam, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di Desa Selat. Saat penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti termasuk perhiasan emas, satu unit sepeda motor, ponsel, dan uang tunai sisa kejahatan.

“Pelaku mengakui seluruh perbuatannya. Tindakan ini sangat keji, apalagi korbannya adalah lansia yang dikenal baik oleh tetangganya,” ujar Kapolres menambahkan.

MSY dijerat dengan Pasal 365 Ayat 3 KUHP, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Polisi juga menyita brankas korban, barang-barang yang dibeli dari hasil curian, serta narkoba yang digunakan pelaku.

Kematian Ketut Parni menambah daftar kejahatan ekstrem yang terjadi di lingkungan perdesaan. Warga Desa Selat berharap pelaku dihukum seberat-beratnya agar kejadian serupa tidak terulang. Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, bahkan terhadap orang yang sudah dikenal sekalipun.

Situs Resmi Kepolisian Negara Republik Indonesia

[ Reporter : Sarjana ]

lansia dibekap hingga tewas, perampokan di desa selat, pelaku habiskan uang untuk sabu, pembunuhan lansia buleleng, kasus kekerasan di bali, kriminalitas desa selat, sabu dan judi online, pembekapan menyebabkan kematian, kriminal narkoba bali, pembunuhan karena narkoba
Klarifikasi Ketua DKM Masjid Haji Ahmad Suanna soal isu kepemilikan dan pengelolaan mesjid | info selengkapnya di balijani.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *