Celukan Bawang, Balijani.id ~ Pelindo Celukan Bawang mempercepat pembangunan empat proyek strategis guna menyambut lonjakan kapal pesiar yang diproyeksikan merapat hingga akhir 2025. Meningkatnya aktivitas kapal pesiar di Pelabuhan Celukan Bawang mendorong Pelindo Cabang Celukan Bawang untuk mempercepat pembangunan infrastruktur utama. Empat proyek prioritas ditargetkan rampung sebelum akhir 2025 sebagai upaya menjadikan pelabuhan ini sebagai gerbang maritim utama di Bali Utara.
General Manager Pelindo Celukan Bawang, Mochammad Imron, menyampaikan bahwa pembangunan shelter perintis telah selesai lebih dulu sebagai langkah awal. Sementara itu, proses penguatan Dermaga 2 saat ini tengah berjalan, dan dua proyek tambahan yakni pembangunan shelter cruise serta pengerasan jalan area parkir travel akan dimulai Agustus mendatang.
“Kita masih shelter sama per ee tahun ini kita ada empat ya. Shelter perintis sudah selesai, penguatan Dermaga 2, shelter cruise baru mulai Agustus, pengerasan jalan area parkir travel juga akan dimulai di bulan Agustus. Harapannya empat yang tadi saya sebutkan itu bisa diselesaikan di tahun 2025,”
jelasnya pada Rabu (23/7/2025).
Pembangunan shelter cruise akan menjadi salah satu elemen penting dalam menyambut wisatawan kapal pesiar. Fasilitas ini dirancang menampung 208 hingga 400 orang, dilengkapi toilet, tempat duduk, serta CCTV untuk menunjang kenyamanan dan keamanan penumpang.
Data Pelindo menunjukkan, kunjungan kapal pesiar meningkat dari 8 unit pada 2024 menjadi proyeksi 12 kapal pada 2025. Empat di antaranya dijadwalkan tiba antara Oktober hingga Desember 2025. Dengan selesainya proyek-proyek strategis tersebut, Pelindo berharap Pelabuhan Celukan Bawang akan siap memberikan pelayanan terbaik.
Empat proyek ini bukan hanya menjawab kebutuhan infrastruktur, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi Pelabuhan Celukan Bawang sebagai titik sandar kapal pesiar internasional di kawasan Bali Utara. Pelindo optimis, akselerasi pembangunan ini akan memberi dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
Baca juga informasi infrastruktur lainnya di laman resmi Kementerian PUPR dan data pendukung dari BPS Bali.