Sugawa Korry Ditarik ke DPP, Golkar Tegaskan Politik Dewasa

Sugawa Korry Ditarik ke DPP
Foto: Sugawa Korry saat Musda Partai Golkar Bali (13/07)

Sugawa Korry ditarik ke DPP

Denpasar, Balijani.id ~ Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 Partai Golkar Bali menjadi panggung bersejarah yang diselenggarakan di The Meru Sanur Denpasar. Tak hanya karena I Nyoman Sugawa Korry menyatakan tidak mencalonkan diri lagi sebagai Ketua DPD Golkar Bali, tapi juga karena sinyal kuat datang dari DPP Partai Golkar: Sugawa akan dipanggil ke pusat untuk mengemban peran strategis di tingkat nasional.

Langkah Sugawa Korry yang memilih tidak maju lagi dalam Musda kali ini diwarnai dengan penghargaan dan apresiasi tinggi dari jajaran DPP, terutama dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhammad Sarmuji. Ia menegaskan bahwa kiprah Sugawa Korry belum selesai—justru akan berlanjut di Jakarta.

“Pak Sugawa menyatakan tidak mencalonkan lagi. Tapi yang benar sebenarnya, Pak Sugawa kami butuhkan tenaganya nanti di kepengurusan DPP Partai Golkar. Kami membutuhkan orang-orang yang punya pengalaman di daerah untuk mewarnai kepengurusan pusat,”

ujar Sarmuji saat memberikan sambutan dalam Musda di Denpasar, Minggu (13/7).

Dalam Musda kali ini, hanya tersisa satu nama calon ketua, yakni Gde Sumarjaya Linggih, setelah Sugawa Korry menyatakan mundur dengan lapang dada. Namun, bagi DPP, keputusan Sugawa bukan akhir, melainkan awal dari babak baru pengabdian politik.

“Nanti kami konsultasikan kepada Ketua Umum. Yang jelas, akan ada tugas baru untuk Pak Sugawa Korry. Itu kewenangan Ketum untuk menyusun komposisi DPP,”

tambah Sarmuji.

Ia juga menggambarkan dinamika internal Golkar di Bali sebagai bagian dari proses konsolidasi yang dewasa. Riuh-rendah yang sempat terjadi diibaratkannya seperti perang Bharatayudha, namun justru berakhir dengan harmoni dan kesepahaman.

“Perang Bharatayudha tidak perlu dilanjutkan, karena sudah ada tugas ke Jakarta. Inilah kedewasaan Partai Golkar. Kita kedepankan dialog, bukan konflik,”

tegasnya.

Sarmuji pun memberikan catatan penting bagi kepemimpinan selanjutnya agar tidak melepas tongkat estafet perjuangan yang telah dirintis Sugawa Korry selama lima tahun terakhir.

“Kalau saya lihat, program-programnya luar biasa. Tapi ibarat menanam pohon, tidak bisa langsung tumbuh. Kalau dirawat dengan konsisten, hasilnya akan kita nikmati dalam lima tahun ke depan,”

katanya, sambil mengajak Sugawa dan Sumarjaya Linggih bersatu di atas panggung.

Musda ke-11 ini akhirnya menjadi momen bukan hanya pergantian kepemimpinan, tetapi juga pembuktian bahwa Partai Golkar Bali mampu menjaga solidaritas dan kedewasaan politik. Dengan komposisi baru yang akan terbentuk, dan peran Sugawa Korry yang akan ditarik ke DPP, mesin Golkar tak berhenti ia justru mulai bergerak lebih strategis dari pusat hingga daerah.

Sumber terpercaya:
Kementerian Dalam Negeri
Bawaslu RI

Sugawa Korry ditarik ke DPP, Musda Golkar Bali, politik dewasa Golkar, DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, Gde Sumarjaya Linggih, Golkar Bali harmonis, konsolidasi politik Golkar, kepengurusan pusat Golkar, pergantian ketua DPD Golkar
Sugawa Korry ditarik ke DPP Partai Golkar untuk emban peran strategis nasional, Musda Golkar Bali buktikan kedewasaan politik | info selengkapnya di balijani.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *