Makassar, Balijani.id ~ Ketua Bankompol Makassar terpilih untuk priode 2025 sampai 2027, Faisal Tahir disuruh mundur jika gagal dalam 100 hari pertama memimpin organisasi kemasyarakatan yang telah eksis sejak 1993 itu.
Tuntutan itu tertuang dalam acara musyawarah cabang ke-8 Bankompol (Bantuan Komunikasi Kepolisian) Kamtibmas, yang berlangsung di Aula Sipakatau, kantor Walikota Makassar, Sabtu (12/7/2025) kemarin.
Salah seorang senior Bankompol Makassar, Salamon Nanlohi mengingatkan kepada Ketua Terpilih untuk segera melakukan pembenahan organisasi dalam seratus hari pertamanya.
“Diingatkan kepada ketua terpilih agar menjadikan pembenahan organisasi sebagai prioritas utama dalam seratus hari pertamanya.”
Tuntutan mundur apabila gagal melakukan pembenahan organisasi, menunjukkan adanya tekanan, baik dari anggota maupun publik terhadap kinerja ketua yang baru.
Sebagai sosok yang memiliki pengalaman dalam organisasi, Faisal Tahir dipercaya mampu mengantar Bankompol Makassar ke arah yang lebih baik.
Mundurnya seorang pemimpin karena gagal memimpin, bukan sekali dua kali terjadi, dan itu merupakan langkah paling bijaksana, untuk membuka kesempatan kepada personil lainnya dalam melakukan perbaikan dan pembenahan.
Dari sejumlah pengalaman yang ada, kita bisa melihat beberapa contoh pejabat lain yang mundur karena gagal menjalankan tugasnya, diantaranya:
Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito, mengundurkan diri karena tidak mampu mencapai target penerimaan pajak pada tahun 2015. Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono, mundur karena gagal mengantisipasi lonjakan kendaraan saat Natal dan Tahun Baru, yang menyebabkan kemacetan parah.
Juga ada Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin, mengundurkan diri setelah salah melafalkan sila keempat Pancasila di depan mahasiswa.
Dalam beberapa kasus, pemimpin dan pejabat yang gagal menjalankan tugasnya lebih memilih untuk tidak mundur dan malah mencari kambing hitam atau mempertahankan posisi mereka.
Namun, sikap pejabat yang berani meletakkan jabatan karena menyadari kegagalannya, juga banyak dan hal itu merupakan contoh pejabat yang bersikap legowo dan mundur ketika mereka merasa gagal menjalankan tugasnya.
Sumber referensi eksternal terkait:
– Situs Resmi POLRI
– Kementerian Dalam Negeri