Buleleng, Balijani.id ~ Kemacetan panjang tampak mengular di kawasan Gitgit, Buleleng, saat sejumlah kendaraan berat berupaya menembus jalur menanjak dan berkelok di tengah kondisi cuaca kurang bersahabat. Sebuah truk besar terlihat kesulitan saat berbelok tajam, memicu antrean panjang kendaraan di belakangnya. Pemandangan ini menjadi bukti nyata perlunya rekayasa lalu lintas segera.
Lonjakan kendaraan berat di jalur Singaraja–Denpasar via Gitgit terjadi sebagai dampak dari jalan amblas di Bajera, Tabanan. Akibatnya, arus kendaraan dialihkan, dan sebagian besar truk sumbu tiga ke atas kini diarahkan ke rute alternatif melalui Amlapura. Menyikapi situasi ini, aparat Satlantas Polres Buleleng bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah kemacetan total dan potensi kecelakaan lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, menyampaikan bahwa pihaknya telah menempatkan personel di beberapa titik rawan kemacetan dan mengeluarkan himbauan khusus untuk kendaraan berat. Menurutnya, jalur Gitgit tidak ideal bagi kendaraan besar, terutama yang belum mengenal medan berat dan berliku.
“Kami himbau kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak menggunakan jalur Gobleg–Gitgit, tapi dialihkan ke Amlapura. Ini demi keselamatan dan kelancaran arus, apalagi banyak sopir tidak familiar dengan kondisi jalur utara yang sempit dan menanjak,”
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan AP, menekankan pentingnya disiplin sopir dan ketaatan terhadap arahan petugas di lapangan. Ia juga meminta pengemudi tidak hanya mengandalkan aplikasi navigasi dalam kondisi darurat seperti musim hujan atau ketika terjadi longsor.
“Kami sudah siapkan petunjuk portabel dan personel di titik-titik rawan, dan kami himbau sopir tidak terlalu percaya Google Maps, ikuti petugas di lapangan demi keselamatan bersama,”
Upaya kolaboratif antara Satlantas dan Dishub Buleleng diharapkan bisa menekan kemacetan dan mencegah risiko kecelakaan di jalur Singaraja–Denpasar, khususnya di titik rawan seperti Gitgit dan Wanagiri. Masyarakat dan pengemudi pun diimbau untuk menaati rambu serta arahan petugas demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas bersama.
Sumber referensi eksternal:
– Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
– Korlantas Polri













