14 Ribu Barel Sehari! PHSS Cetak Rekor Baru di Semester Pertama 2025

produksi migas PHSS 2025 di Muara Badak Kalimantan Timur
Foto: Inovasi teknologi dorong produksi migas PHSS (07/07)

produksi migas PHSS 2025

Muara Badak, Balijani.id ~ Hingga menjelang akhir Semester I tahun 2025, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) berhasil melampaui target produksi migas di angka produksi minyak sekitar 14 ribu barel per hari (BOPD) dan gas 105 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Pencapaian tersebut di atas target RKAP, yakni masing-masing 104 persen untuk minyak dan 112 persen untuk gas.
Sr. Manager Production & Project Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, Mochamad Fariz menyatakan bahwa kinerja produksi yang baik ini diraih berkat langkah-langkah strategis yang dijalankan para pekerja dan manajemen di Zona 9 yang membawahi PHSS untuk terus memanfaatkan terobosan teknologi dan inovasi.

“Di PHSS, kami terus berupaya mencari cara-cara baru dalam mengoperasikan lapangan, termasuk implementasi berbagai teknologi yang sesuai karateristik lapangan,”

jelasnya.

Menurut Fariz, hasil dari sinergi dan konsistensi penerapan inovasi dan teknologi ini berdampak langsung pada peningkatan volume produksi serta peningkatan keekonomian lapangan.

”Alhamdulillah, inovasi dan teknologi tepat guna yang diterapkan berhasil meningkatkan recovery rate dan keekonomian sumur-sumur migas yang ada,”

imbuhnya.

Field Manager PHSS, Widhiarto Imam Subarkah, menyampaikan bahwa keberhasilan dari upaya-upaya peningkatan produksi yang dicapai oleh PHSS mencerminkan komitmen perusahaan dan semua pekerja yang kuat dalam menjaga keberlangsungan produksi energi nasional untuk mendukung ketahanan energi nasional, selaras dengan amanat Asta Cita Presiden RI.

Imam memaparkan bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam peningkatan produksi ini adalah sinergi yang solid antara perusahaan, pekerja, pemerintah, dan para pemangku kepentingan dalam menjaga kelancaran, keberlanjutan dan keekonomian lapangan-lapangan migas yang dikelola.

“Di PHSS, kami berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesinambungan dan meningkatkan produksi melalui penerapan beberapa metode pengangkatan minyak dan gas,”

ujarnya.

Untuk produksi minyak, menurut Imam, Perusahaan menerapkan teknologi pengangkatan buatan atau artificial lift. Salah satunya adalah penggunaan **Permanent Coiled-Tubing Gas Lift (PCTGL)**, yaitu sistem yang memanfaatkan tekanan gas yang tinggi melalui pipa fleksibel yang dipasang secara permanen di dalam sumur.

Tak hanya itu, Perusahaan juga mengimplementasikan teknologi inovatif bernama **Thru-Tubing Electric Submersible Pump (TTESP)**, yaitu pompa listrik kecil yang dimasukkan ke dalam sumur melalui pipa tubing yang sudah ada.

Sedangkan untuk produksi gas, PHSS melakukan reaktivasi sumur gas secara periodik, termasuk sumur gas siklis (cyclic wells). Perusahaan juga memanfaatkan **surfaktan** untuk membantu pengangkatan gas dari sumur yang memiliki kriteria tertentu.

Imam menambahkan bahwa upaya PHSS lainnya adalah dengan mengoperasikan **kompresor gas** yang diletakkan dekat kepala sumur (**wellhead compressors**) dan juga menggunakan **Flared-Gas Recovery Compressors (FGR)** untuk mengkompresi gas yang sebelumnya terbuang.

“Pemanfaatan kompresor-kompresor ini diatur secara optimal, termasuk dengan cara memindahkannya antarlapangan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan wilayah kerja yang sedang berjalan,”

pungkasnya.

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 9 yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG di Wilayah Kerja Sanga Sanga, Kalimantan Timur.

Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHSS terus melakukan inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mendukung keberlanjutan produksi migas nasional.

Kementerian ESDM | SKK Migas

produksi migas PHSS 2025, peningkatan produksi minyak PHSS, teknologi PCTGL migas, TTESP pompa listrik migas, recovery rate sumur migas, surfaktan produksi gas, kompresor gas PHSS, Flared-Gas Recovery Compressors, PHSS Zona 9 Pertamina, inovasi teknologi migas nasional
PHSS cetak rekor baru produksi migas nasional di Semester I 2025! | Selengkapnya kunjungi balijani.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *