Badung, Balijani.id ~ Komitmen Partai Golkar untuk terus mencetak kader unggul dan siap bertarung di gelanggang politik kembali ditegaskan dalam gelaran Pendidikan Politik (Dikpol) yang digelar DPD Golkar Provinsi Bali di Kabupaten Badung, Sabtu (5/7/2025). Kegiatan berlangsung meriah dan tertib, diikuti kader dari berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa, serta kalangan muda partai.
Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, memimpin langsung kegiatan ini dan memberikan arahan strategis kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Sugawa menekankan bahwa pendidikan politik adalah pilar utama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) partai yang berkualitas dan bermoral tinggi.
“Golkar Badung harus tetap berpegang pada jati dirinya, yaitu menghadirkan kualitas SDM yang lebih baik dibandingkan partai lainnya. Pendidikan politik seperti ini adalah salah satu jalan untuk mencapainya,”
tegasnya.
Ia juga mengingatkan para kader untuk terus meningkatkan sradha dan pengalaman politik demi kesiapan menyongsong tahun politik 2029. Di sisi lain, ia menyampaikan pesan tegas bahwa Partai Golkar tidak akan membiarkan skenario “kotak kosong” dalam pilkada.
“Saya selaku pimpinan Golkar Bali akan selalu menjaga komitmen itu. Kalau ada kader yang siap maju dalam pilkada, kami akan dukung sepenuhnya. Memberikan ruang kepada kader lebih bermartabat daripada membiarkan kotak kosong,”
ujarnya.
Sugawa kemudian mencontohkan sosok Ketua DPD Golkar Badung, I Wayan Suyasa, yang tetap menunjukkan sikap terhormat meskipun belum berhasil dalam Pilkada sebelumnya.
“Bung Suyasa tetap tampil dengan kepala tegak, dan bagi kami, beliau tetap kader terbaik Golkar Badung. Kemenangan mungkin tertunda, tapi tidak hilang,”
tandasnya.
Lebih jauh, Sugawa Korry memuji kinerja Golkar Badung yang mampu meningkatkan jumlah kursi di DPRD dari tujuh menjadi sebelas pada Pemilu 2024. Menurutnya, hal ini merupakan buah dari kepemimpinan Suyasa dan kerja kolektif seluruh kader.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh kader di bawah kepemimpinan Pak Wayan Suyasa. Tapi jangan lupa, 11 kader yang lolos tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dari yang belum lolos,”
ungkapnya.
Ia pun mengingatkan para anggota dewan terpilih agar tetap rendah hati dan menjaga hubungan harmonis dengan sesama kader. Ia menegaskan, penghargaan antarkader tidak harus dalam bentuk materi, melainkan cukup melalui sikap hormat dan sapaan tulus.
“Bukan soal materi, tetapi cukup dengan sapaan dan sikap yang menghargai. Ini adalah tiang kokoh kekuatan partai ke depan,”
tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Badung, I Wayan Suyasa, menyatakan keyakinannya terhadap masa depan partai. Meski sempat kalah dalam Pilkada, menurutnya, semangat kader tetap terjaga dan semakin solid.
“Kami tetap solid. Perolehan kursi DPRD meningkat dari 7 pada 2019 menjadi 11 pada 2024. Ini menunjukkan kerja kolektif dan semangat yang tak surut,”
ujar Suyasa.
Ia mengajak seluruh jajaran untuk terus bergerak memperkuat basis dukungan dan tidak kehilangan arah perjuangan.
“Kami yakin, pada saatnya nanti, kemenangan akan diraih dengan gemilang,”
pungkasnya penuh semangat.
Dikpol Partai Golkar Bali di Badung kali ini tak hanya menjadi ruang pembelajaran politik, tetapi juga ajang konsolidasi yang mempertegas arah perjuangan partai menuju kemenangan di masa depan.
kemendagri.go.id | golkarindonesia.com