Buleleng, Balijani.id ~ Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng, Ketut Ngurah Arya, A.Md.Kom., menyambut gembira kabar masuknya proyek pembangunan Bandara Bali Utara ke dalam Program Strategis Nasional (PSN). Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng beserta masyarakatnya siap menjadi tuan rumah yang baik dan tidak akan lagi hanya menjadi penonton dalam peta pariwisata Bali.
Ngurah Arya (Arbo) mengungkapkan rasa syukurnya setelah Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memastikan kelanjutan proyek tersebut. Menurutnya, kepastian ini memberikan harapan besar bagi kemajuan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Bali bagian utara.
“Kita bersyukur karena memang kemarin dari Presiden RI, Pak Prabowo, meloloskan program pembangunan nasional tentang Bandara Bali Utara. Meskipun waktu mulainya belum pasti, wacana ini sudah sangat penting. Kalau sudah kepala negara yang bilang, kepastiannya hampir 90 persen lebih,”
Hal yang paling diapresiasi oleh Ngurah Arya adalah skema pembiayaan proyek yang tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Apalagi tidak memakai dana APBN. Ini yang luar biasa,”
## Momentum Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi
Menurut Ngurah Arya, kehadiran bandara ini sangat strategis, seiring dengan meningkatnya kunjungan pariwisata ke Bali. Ia menilai Bali Utara perlu menawarkan destinasi baru yang tidak monoton.
“Pariwisata di Bali harus ditangkap dengan perubahan-perubahan destinasi wisata baru yang tidak monoton. Kita bisa menjual apa yang menjadi destinasi wisata kita di Bali.”
Untuk menyambut mega proyek tersebut, Pemkab Buleleng sudah mulai menyiapkan sektor penyangga pariwisata seperti perhotelan dan penataan destinasi baru.
“Sigap kita, Pemerintah Kabupaten Buleleng, kita sudah menyiapkan segala hal, terutama penyangga pariwisata.”
## Siapkan SDM Lokal Melalui SMK
Persiapan juga difokuskan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Buleleng.
“Kita tidak lagi menjadi penonton, tetapi menjadi tuan rumah yang baik dan bisa menyiapkan SDM yang baik. Contohnya, kita perankan SMK-SMK yang ada di Buleleng.”
Ia juga menekankan perlunya profesionalisme tenaga kerja di bidang kebersihan dan pertamanan.
## Kebutuhan vs Kepentingan
Saat ditanya apakah bandara ini merupakan kebutuhan mendesak atau sebuah kepentingan, Ngurah Arya memberikan pandangan seimbang.
“Kalau dari sisi investasi, kalau kita promosi, ya kita penting untuk bandara. Ini adalah durian runtuh bagi Buleleng.”
Bandara ini diyakini dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bagi Buleleng, tetapi juga kabupaten sekitarnya seperti Jembrana, Karangasem, dan Bangli.
“Kita tinggal berstrategi untuk menyiapkan. Kan tidak akan mungkin lari ke mana-mana. Kita yang akan menentukan semuanya.”
