Tokoh Buleleng Puji Kapolres Buleleng : Tegas, Humanis, dan Tak Pandang Bulu

Kapolres Buleleng Tegas Humanis
Foto: Kapolres Buleleng bersama tokoh masyarakat (27/06).

Buleleng, Balijani.id | Momentum Hari Bhayangkara ke-79, apresiasi tinggi datang dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya dari tokoh masyarakat Buleleng, Gede Angastia alias Anggas. Ia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Buleleng, khususnya kepada Kapolres AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi atas kinerja dan ketegasannya dalam menjaga keamanan serta pelayanan publik.

“Selamat Hari Bhayangkara ke-79, khususnya untuk Polres Buleleng. Semoga Polres semakin kuat mengemban tugas dan terus melayani masyarakat Buleleng,” ujar Anggas.

Dalam pandangannya, selama kepemimpinan AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K, M.H banyak perubahan positif yang dirasakan masyarakat. Salah satunya adalah keterbukaan dalam berdiskusi dan menerima aspirasi warga.

“Baru kali ini saya melihat Kapolres yang begitu terbuka. Di rumah dinas pun beliau siap menerima tamu hingga dini hari jika diskusinya untuk kepentingan Buleleng, terutama soal keamanan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Anggas juga menyoroti sikap tegas Kapolres dalam menindak kejahatan, bahkan di daerah-daerah yang selama ini dikenal ‘angker’ dan sulit dijangkau aparat.

“Beliau berani turun langsung ke wilayah yang dikenal rawan, membongkar kasus penggelapan mobil dan langsung menangkap tersangka. Ini keberanian yang jarang dimiliki pejabat sebelumnya,” katanya dengan penuh kekaguman.

Lebih lanjut, Anggas juga menilai bahwa Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi tidak pandang bulu dalam menjalankan hukum, bahkan jika pelanggar adalah teman atau kerabatnya sendiri.

“Pernah, ada teman SMA beliau yang terlibat narkoba, bahkan cucu tokoh agama ternama. Tapi tetap ditindak tegas tanpa ampun. Ini bukti integritas dan keberanian yang luar biasa,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi program-program sosial kemasyarakatan yang digencarkan oleh Polres Buleleng, termasuk “Jumat Curhat” dan “Minggu Kasih”, yang membuka ruang komunikasi langsung antara masyarakat dan kepolisian.

“Program Jumat Curhat itu ide cemerlang. Masyarakat bisa menyampaikan keluhan langsung, dan itu membangun kepercayaan publik. Bahkan kalau ada anggota Polres yang nakal, bisa langsung dilaporkan. Kalau terbukti, ditindak, bahkan bisa dipecat,” ujarnya.

Menurut Anggas, pendekatan humanis yang dilakukan Kapolres telah menciptakan suasana kondusif di wilayah hukum Buleleng. Namun ia juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan program tersebut ke depan.

“Saya harap sebelum Pak Kapolres berpindah tugas, tolong aktifkan kembali pos kamling di setiap desa adat. Ini penting sebagai basis pengamanan lokal, apalagi makin banyak preman berkedok ormas. Kita harus bersinergi dengan polisi dan TNI menjaga keamanan bersama,” pintanya.

Anggas menutup dengan harapan besar agar kepemimpinan seperti AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi bisa menjadi contoh di kepolisian Indonesia. Tegas, humanis, dan berpihak pada rakyat.

Kapolres Buleleng Tegas Humanis, Tokoh Buleleng Puji Kapolres, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi Profil, Jumat Curhat Polres Buleleng, Minggu Kasih Program Polri, Hari Bhayangkara 79, Polres Buleleng Bali, Keamanan Buleleng, Tokoh Bali Dukung Kapolres, Pos Kamling Desa Adat

Editor: Sarjana

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *