Denpasar, Balijani.id ~ Komitmen kuat untuk mencetak perwira TNI yang berkualitas kembali ditegaskan oleh Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., saat memimpin langsung Sidang Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda) Calon Taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2025. Kegiatan penting ini digelar di Aula Supardi Makodam IX/Udayana, Jalan Udayana No.1, Denpasar, Rabu (25/6/2025), dan melibatkan peserta dari dua wilayah strategis: Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebanyak 102 calon taruna hadir untuk mengikuti tahapan akhir seleksi ini. Pangdam menekankan bahwa tahapan ini sangat menentukan dalam menjaring putra-putra terbaik bangsa yang akan dibentuk menjadi perwira TNI yang profesional, disiplin, dan berintegritas tinggi.
“Proses seleksi Calon Taruna Akademi TNI ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam menyiapkan generasi prajurit yang tangguh, cerdas, dan memiliki integritas moral yang tinggi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” tegas Mayjen Piek Budyakto.
Ia juga menggarisbawahi bahwa seluruh proses seleksi harus dijalankan secara obyektif, profesional, dan bebas dari intervensi. Dalam arahannya kepada seluruh panitia seleksi, Pangdam mengingatkan agar keputusan diambil dengan hati nurani dan berdasarkan prinsip keadilan.
“Sidang ini harus dilakukan secara jujur, transparan dan tidak mengabaikan hati nurani, karena dari sinilah kita menentukan masa depan calon pemimpin TNI,” ujarnya penuh ketegasan.
Pangdam juga menyampaikan peringatan keras terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran dalam proses seleksi. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap praktik curang baik dari internal panitia maupun pihak luar yang mencoba mencampuri proses rekrutmen.
“Segala bentuk pelanggaran akan menodai citra TNI dan merugikan organisasi dalam menyiapkan SDM yang unggul. Saya tidak akan mentolerir siapa pun yang terbukti melanggar,” tegasnya kembali memperkuat komitmen antikorupsi dalam tubuh TNI.
Acara penting ini juga dihadiri oleh Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Aspers Kasdam IX/Udayana, Tim Supervisi dari Mabes TNI, serta seluruh jajaran panitia seleksi. Kehadiran berbagai unsur ini mempertegas bahwa proses seleksi Calon Taruna TNI merupakan upaya bersama untuk menjaga kualitas dan integritas institusi pertahanan negara.
Melalui pelaksanaan Sidang Pantukhirda yang terbuka, adil, dan ketat ini, Kodam IX/Udayana menunjukkan komitmen kuat untuk menghadirkan generasi perwira TNI masa depan yang bisa dibanggakan rakyat dan bangsa Indonesia.
Editor: Sarjana