Arak Bali Tembus Ekspor China, Koster: Ini Kebanggaan!

Arak Bali ekspor China jadi kebanggaan rakyat Bali
Foto: Gubernur Koster saat sambutan dalam lomba Mixology Arak Bali (19/06)

Buleleng, Balijani.id ~ Arak Bali kini melesat jauh dari sekadar minuman tradisional warisan leluhur. Ia telah menjelma menjadi ikon ekonomi kerakyatan yang mendunia. Dalam gelaran Final Lomba Mixology Arak Bali di Buleleng, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan dengan bangga capaian luar biasa ini, sembari mengobarkan semangat peserta dan masyarakat yang hadir.

Koster menyoroti keberhasilan monumental sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 yang diundangkan pada 29 Januari 2020. Ia menyebut, regulasi ini menjadi tonggak kebangkitan dunia perarakkan Bali.

“Sejak diundangkan Peraturan Gubernur ini, dua tahun lamanya para pengrajin arak melakukan riset. Sekarang sudah keluar 65 brand produk arak dengan kemasan sangat bagus, keren, bahkan ada yang harganya Rp700 ribu. Lolos BPOM dan sudah berpita cukai,” ungkap Koster penuh bangga.

Tak hanya menuai kesuksesan di dalam negeri, Arak Bali kini menembus pasar internasional. Koster menuturkan bahwa sebanyak 14 brand Arak Bali telah dipasarkan di etalase duty free Angkasa Pura di terminal keberangkatan internasional.

“Saya tanya pedagangnya, gimana lakunya? Katanya, asal datang 100 botol langsung habis. Laku keras. Karena kemasannya bagus dan rasanya juga enak,” ceritanya disambut tepuk tangan.

Salah satu yang turut mengharumkan nama Bali adalah PT Lovina Industri milik Pak Yuli di Banyuning, Buleleng. Perusahaan ini telah memproduksi arak berkualitas tinggi dan kini sedang dalam proses ekspor ke Tiongkok.

“China memilih arak Bali setelah menguji sekian minuman beralkohol di berbagai negara. Yang dipilih itu adalah Arak Bali. Kan keren!” seru Koster disambut gemuruh tepuk tangan.

Namun di balik sukses itu, Koster mengingatkan perjuangan panjang yang pernah dihadapi. Dulu, arak sempat dicap negatif dan diburu oleh aparat karena belum memiliki legalitas.

“Dulu arak diuber-uber, ditahan, diminta bayar ini-itu. Saya berjuang langsung ke Kementerian Dalam Negeri untuk memperjuangkan Pergub ini. Tidak mudah, karena arak masuk dalam daftar negatif investasi,” katanya, mengingat masa-masa sulit itu.

Kini perjuangan itu membuahkan hasil. Arak Bali bukan hanya diakui sebagai minuman legal, tapi juga sebagai simbol kebangkitan ekonomi rakyat. Menurut Koster, gerakan Mixology Arak Bali mencerminkan Marhaenisme, ideologi kerakyatan yang mengangkat derajat rakyat kecil.

Di bagian lain pidatonya, Koster juga menegaskan komitmen Bali dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan melalui peringatan Bulan Bung Karno. Ia menekankan bahwa hanya Bali yang berani membuat regulasi resmi tentang peringatan tersebut.

“Provinsi lain jujur aja gak punya. Baru Bali yang berani tegas dan jelas mengangkat Bulan Bung Karno,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penghormatan kepada Bung Karno bukan sekadar agenda partai, melainkan bentuk penghargaan terhadap sejarah dan jati diri bangsa.

“Bung Karno bukan milik PDI Perjuangan. Bung Karno adalah milik bangsa Indonesia. Sepantasnya dimuliakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Taman Bung Karno yang dibangun di berbagai daerah di Bali, lanjut Koster, lahir dari dorongan ideologis, bukan instruksi politik.

Pidato Gubernur Koster dalam acara ini menggambarkan sinergi kuat antara kebijakan kultural, keberanian politik, dan penguatan ekonomi rakyat. Lewat Arak Bali dan semangat Bung Karno, Bali menegaskan diri sebagai provinsi yang berdiri kokoh di atas fondasi budaya, ideologi, dan kepentingan rakyat.

“Itulah cara kita memuliakan peran dan jasa penting dari Bung Karno,” tutup Koster penuh makna.

Arak Bali ekspor China, Wayan Koster Arak, Pergub Arak Bali 2020, Mixology Arak Bali Buleleng, PT Lovina Industri, Duty Free Angkasa Pura Arak, Ekonomi Kerakyatan Bali, Marhaenisme Bali, Bung Karno Bali, Peringatan Bulan Bung Karno, Regulasi Arak Bali, Industri Minuman Khas Bali, Investasi Tradisional Bali, Legalitas Arak Bali
Arak Bali tembus ekspor ke China, jadi kebanggaan ekonomi kerakyatan Bali | 65 brand arak lolos BPOM dan berpita cukai | Capaian ini hasil dari perjuangan legalisasi lewat Pergub Bali No.1 Tahun 2020 | Info lengkap di balijani.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *