Penutupan TMMD ke 124 Buleleng Upaya TNI Mempererat Kemanunggalan dengan Rakyat, Bukti Nyata Pemerataan Pembangunan

Penutupan TMMD Buleleng bukti pemerataan pembangunan oleh TNI
Foto: Upacara penutupan TMMD ke-124 di Lapangan Kompi Yonif 900/SBW, Buleleng (04/06).

Buleleng, Balijani.id | Upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, berlangsung meriah dan penuh makna, Rabu (4/6/2025). Bertempat di Lapangan Kompi Yonif 900/SBW, acara ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam membangun desa dan memperkuat ketahanan nasional melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

Danrem 163/Wirasatya, Kolonel Inf Ida I Dewa Agung Hadisaputra, menegaskan bahwa TMMD merupakan program strategis yang bukan hanya fokus pada pembangunan fisik, namun juga menyasar aspek non-fisik seperti penyuluhan bela negara, narkoba, hingga pemberdayaan masyarakat. Ia menyebut, seluruh sasaran fisik seperti pembukaan jalan, senderan, MCK, bak penampungan air, hingga rumah tidak layak huni (RTLH) telah tuntas 100 persen.

“Harapan kami ke depan, program TMMD ini tetap dilanjutkan karena terbukti mampu mendorong percepatan pembangunan, membuka akses ekonomi masyarakat, serta menjadi wujud empati TNI terhadap kebutuhan dasar warga,” ujar Danrem dengan penuh optimisme.

Kendati sempat menghadapi kendala cuaca, Hadisaputra mengapresiasi kerja keras pasukan dan partisipasi aktif masyarakat. Ia juga memastikan personel yang bertugas dalam TMMD mendapatkan perhatian kesehatan dan waktu istirahat usai menjalankan tugas.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan TMMD di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur yang selama ini sulit direalisasikan karena keterbatasan anggaran.

“Dengan adanya TMMD, masyarakat Desa Depeha kini lebih mudah memasarkan hasil unggulannya seperti mangga. Jalan yang dulu menjadi hambatan, kini sudah terbuka lebar berkat kerja keras TNI,” ujar Supriatna.

Selama satu bulan penuh, sebanyak 150 personel TNI dari berbagai matra bersinergi dengan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai program pembangunan. Di antaranya adalah pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1.255 meter, pembuatan senderan, saluran air, gorong-gorong, serta pembangunan MCK, reservoar, RTLH, pipanisasi sepanjang 2 km, dan penanaman 300 pohon mangga.

Selain itu, kegiatan non-fisik berupa penyuluhan tentang kebangsaan, narkoba, kesehatan, peternakan, perkebunan, hingga lingkungan juga diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.

Penutupan TMMD ini turut dihadiri oleh ratusan peserta upacara dari berbagai unsur TNI, Polri, instansi pemerintah, pelajar, serta tokoh masyarakat. Tema besar kegiatan ini adalah “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.” TMMD ke-124 pun resmi ditutup dengan semangat gotong royong yang terus bergelora di tengah masyarakat Buleleng.

Penutupan TMMD Buleleng, TNI Membangun Desa, TMMD ke-124 Buleleng, Pemerataan Pembangunan Desa Bali, Sinergi TNI Rakyat, Infrastruktur Desa Depeha, Danrem 163 Wirasatya, Gede Supriatna TMMD, Kemanunggalan TNI Rakyat

Editor: Sarjana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *