Buleleng, Balijani.id — Di tengah gemuruh industri pariwisata Bali, sebuah pesan kuat disuarakan dari pantai utara Pulau Dewata: lestarikan alam, berdayakan lokal. Seruan ini datang dari Ny Putri Suastini Koster, Ketua Dekranasda Bali, yang siang tadi melakukan kunjungan kerja ke lokasi budidaya mutiara Atlas South Sea Pearls di Desa Penyabangan, Buleleng.
Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Ketut Ngurah Arya, Ny Putri Suastini Koster meninjau langsung proses budidaya mutiara laut selatan yang terkenal akan kualitasnya. Ia tak hanya melihat dari dekat proses pemeliharaan tiram penghasil mutiara, tetapi juga berdialog hangat dengan para pekerja, mayoritas perempuan dari desa sekitar.
Dalam sambutannya, Ny Putri Suastini Koster menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya hubungan harmonis antara manusia dan alam dalam setiap aktivitas ekonomi. Ia mengajak masyarakat Bali untuk tidak sekadar memanfaatkan alam, tetapi merawatnya sebagai bagian dari kehidupan spiritual dan budaya.
“Kita dengan alam harus kembali bersahabat dan saling menjaga secara skala dan niskala,” tegasnya, menyiratkan pentingnya keseimbangan antara aspek fisik dan spiritual dalam pembangunan.
Kunjungan ini juga menjadi bukti nyata dukungan Dekranasda Bali terhadap pengembangan industri perhiasan dan kerajinan lokal. Perusahaan Atlas South Sea Pearls, selain dikenal memproduksi mutiara berkualitas tinggi, juga menjadi contoh pemberdayaan masyarakat lokal terutama perempuan dalam sektor ekonomi kreatif.
Melalui kegiatan ini, Ny Putri Suastini Koster berharap tumbuh semangat baru di kalangan pelaku usaha dan masyarakat untuk terus berinovasi, menggali potensi daerah, serta menjaga kearifan lokal yang menjadi jati diri Bali. Tak hanya soal mutiara yang berkilau, tetapi juga tentang masyarakat yang diberdayakan dan alam yang tetap lestari.
[Reporter: Ida Bagus Wisnu Suputra]