Jakarta, Balijani.id ~ PHM kelola aset negara triliunan rupiah di sektor Hulu Minyak dan Gas (Migas) dengan profesionalisme tinggi. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan atas kontribusi besar dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Hulu Migas tahun 2024.
Penghargaan ini diserahkan di Kantor Pusat DJKN, Jakarta Pusat, pada 21 Maret 2025 dan menempatkan PHM sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan kontribusi penerimaan negara terbesar, peringkat Terbaik III. Penghargaan tersebut mengukuhkan peran PHM dalam mengelola aset negara secara transparan dan profesional demi mendukung perekonomian nasional.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menegaskan bahwa pengelolaan aset negara di sektor migas dan pertambangan memiliki nilai strategis tinggi, dengan BMN Hulu Migas dan BMN eks PKP2B senilai triliunan rupiah. PHM kelola aset negara ini secara optimal sehingga memberikan kontribusi nyata bagi penerimaan negara.
“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas komitmen kami dalam menjaga keberlanjutan produksi migas nasional dan meningkatkan kontribusi pendapatan negara,” ujar Setyo Sapto Edi, General Manager PHM.
PHM mengedepankan prinsip efisiensi, keselamatan kerja, dan keberlanjutan dalam pengelolaan aset negara dan operasi hulu migas. Sinergi yang solid bersama SKK Migas dan mitra kerja turut memperkuat kemampuan PHM kelola aset negara secara maksimal.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia, Sunaryanto, juga menyatakan, “Penghargaan DJKN ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam mengelola aset negara strategis, demi ketahanan energi nasional.”
PHM, sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia, mengelola Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), berkomitmen menghasilkan energi yang efisien, aman, dan ramah lingkungan.
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi PHM untuk terus meningkatkan kapabilitas, efisiensi, serta kolaborasi dalam pengelolaan aset negara demi masa depan energi Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan.
[ Reporter : Dwikora A.S ]