“Perbaikan Sanggah Merajan Warisan Leluhur di Desa Depeha Capai 25 Persen, Wujud TMMD ke-124 dalam Pelestarian Budaya”

TNI dan warga renovasi sanggah merajan di Desa Depeha, Buleleng dalam program TMMD ke-124
Foto: Personel TNI dan warga bersama-sama merenovasi sanggah merajan Dadia Pasek Padang Subadra di Desa Depeha, bagian dari TMMD ke-124. (20/05)

Buleleng, Balijani.id ~ Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang diselenggarakan oleh Kodim 1609/Buleleng terus berjalan sesuai jadwal dengan semangat gotong royong yang kental. Selain pembangunan infrastruktur umum, TMMD kali ini juga menyentuh sisi spiritual masyarakat dengan menggarap renovasi sanggah merajan milik Dadia Pasek Padang Subadra di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Menyasar area suci seluas 32 meter persegi, perbaikan ini telah mencapai progres 25 persen. Sejumlah tahapan pekerjaan telah dilakukan, mulai dari pelesteran awal hingga perabatan lantai, yang menjadi fondasi penting dalam pelestarian tempat ibadah Hindu. Dalam waktu dekat, proses pengecatan akan dilaksanakan untuk menyempurnakan tampilan sanggah merajan yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan adat setempat.

Meski tidak menjadi fokus utama TMMD, pelibatan TNI dalam pemugaran tempat suci ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap pelestarian budaya Bali. Program ini juga menjadi bagian dari prioritas yang dicanangkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), bersama dengan program lain seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pipanisasi air bersih, dan peningkatan infrastruktur desa terpencil.

Sejak dibangun tahun 1999, sanggah merajan ini menjadi titik penting dalam pelaksanaan upacara keagamaan dan spiritual keluarga besar Dadia Pasek Padang Subadra. Keterlibatan personel TNI dalam renovasi ini pun disambut hangat oleh warga desa yang mengapresiasi semangat kebersamaan dan kepedulian yang ditunjukkan. Bagi masyarakat, kehadiran TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata kontribusi terhadap pelestarian identitas budaya dan spiritual desa Bali.

Program TMMD ke-124 ini memperkuat keyakinan bahwa pembangunan desa harus menyentuh seluruh aspek, termasuk tempat-tempat suci yang menjadi simbol harmoni antara manusia dan alam dalam ajaran Tri Hita Karana yang dijunjung masyarakat Bali.

TMMD ke-124 Buleleng, renovasi sanggah merajan, pelestarian pura Bali, TNI di desa adat, Kodim 1609 Buleleng, pembangunan spiritual di desa, gotong royong desa Depeha, sanggah adat Pasek Padang Subadra, program Kasad RTLH, pipanisasi air bersih Bali.

[ Editor : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *