Raja Sengon Banyuwangi Rayakan Ulang Tahun: Deras Ucapan dari Artis Ibukota hingga Pejabat Negara, Sosok Dermawan yang Menginspirasi!

Wahyu Widodo menerima ucapan ulang tahun dari tamu undangan di Banyuwangi
Foto: Wahyu Widodo saat menerima ucapan ulang tahun di Desa Gombengsari, Banyuwangi. (Balijani.id/19 Mei 2025)

Banyuwangi, Balijani.id ~ Di tengah gemerlapnya kehidupan kota dan panasnya persaingan politik, ada satu nama yang selalu menjadi oase ketulusan bagi masyarakat Banyuwangi: Wahyu Widodo, “Raja Sengon” yang merakyat. Saat merayakan pertambahan usianya, bukan hanya keluarga dan kerabat yang memberikan ucapan, tetapi juga berbagai kalangan, mulai dari artis ibukota hingga pejabat negara, turut mengucapkan selamat.

Perayaan ulang tahun tokoh masyarakat Banyuwangi ini berlangsung penuh kehangatan dan menjadi perhatian publik, baik di tingkat daerah maupun nasional. Ucapan ulang tahun berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari artis ternama ibukota, pejabat pemerintahan, anggota DPR RI, tokoh-tokoh organisasi kemasyarakatan (Ormas), LSM, hingga jurnalis senior Jawa Timur.

Derasnya ucapan dan doa yang mengalir menjadi bukti nyata bahwa Wahyu Widodo bukan sekadar tokoh lokal, melainkan sosok yang eksistensinya diperhitungkan dan dihormati secara luas. Hal ini tak lepas dari pribadinya yang dikenal sederhana, merakyat, dan memiliki kepedulian sosial tinggi yang jarang dimiliki tokoh publik lainnya.

Dalam beberapa video ucapan yang tersebar luas di media sosial dan platform perpesanan, terlihat sejumlah selebriti tanah air menyampaikan ucapan selamat ulang tahun yang disertai harapan agar Wahyu terus diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus berbuat baik bagi banyak orang. Beberapa artis bahkan menyebut Wahyu sebagai ‘panutan’ dan ‘inspirasi kebaikan’.

Tidak hanya dari kalangan hiburan, sejumlah tokoh penting negara juga terlihat menyampaikan ucapan. Beberapa anggota DPR RI, pejabat kementerian, hingga kepala daerah dari luar Banyuwangi turut mengirimkan pesan pribadi kepada Wahyu, menunjukkan jalinan relasi yang luas dan hangat yang telah ia bangun selama ini.

Namun di balik semua popularitas dan relasi yang ia miliki, Wahyu Widodo Banyuwangi tetap dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dermawan. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai ‘Bapak Sosial Banyuwangi’ karena begitu banyak kegiatan amal yang ia lakukan secara konsisten, tanpa publikasi berlebihan.

‘Pak Wahyu itu kalau ada warga sakit, butuh pengobatan, atau kesulitan biaya sekolah, beliau yang datang duluan. Tidak nunggu diminta. Kadang bantu dengan diam-diam, tanpa perlu disebut namanya,’ ujar Pak Suyitno, tokoh masyarakat di Kecamatan Songgon.

Wahyu juga rutin mengadakan kegiatan sosial seperti pembagian sembako, renovasi rumah warga kurang mampu, dan bantuan bencana alam di berbagai wilayah. Ia bahkan dikenal kerap menanggung biaya sekolah anak-anak yatim dan dhuafa hingga ke jenjang perguruan tinggi. Tak heran jika namanya begitu lekat di hati masyarakat bawah, bukan karena jabatan atau harta, melainkan karena ketulusannya dalam membantu sesama.

Dalam sambutannya di acara perayaan ulang tahunnya yang diselenggarakan secara sederhana namun penuh makna di sebuah rumah adat di Desa Gombengsari, Wahyu menyampaikan rasa syukurnya yang mendalam.

‘Saya ini tidak punya apa-apa selain niat baik. Kalau Tuhan kasih lebih, ya harus dibagi. Hidup ini singkat. Selama masih diberi napas, saya ingin terus berbagi,’ ujar Wahyu, yang disambut tepuk tangan haru dari tamu undangan.

Perayaan tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas sektor, termasuk pengurus Ormas besar di Jawa Timur, perwakilan LSM peduli kemanusiaan, aktivis perempuan, guru-guru ngaji, hingga para jurnalis dari berbagai media lokal dan nasional. Semua hadir bukan karena undangan formal, tetapi karena merasa punya ikatan batin dengan sosok Wahyu Widodo.

Media sosial pun dipenuhi ucapan ulang tahun dari netizen yang merasa terinspirasi oleh kebaikan dan kesederhanaan Wahyu Widodo. Banyak yang membagikan kisah-kisah nyata saat mereka mendapat bantuan atau perhatian langsung dari Wahyu, meski tidak mengenalnya secara pribadi.

Ulang tahun kali ini bukan sekadar selebrasi usia, melainkan pengingat betapa kuatnya pengaruh sebuah kebaikan yang dijalankan secara konsisten dan tanpa pamrih. Di tengah kehidupan sosial yang makin kompetitif, sosok Wahyu Widodo hadir sebagai pengingat bahwa keberadaan seseorang akan selalu dihargai karena ketulusan hati, bukan dari jabatan atau kekayaan.

[ Reporter : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *