NTT-TTS, Balijani.id ~ Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang SoE, melalui Komisariat Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAKAS), menunjukkan respons positif dan apresiatif terhadap pencapaian luar biasa 10.000 siswa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, yang berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Demikian disampaikan oleh Pjs Kekom GMKI Cabang SoE Komisariat STAKAS, Welmince Mana’o seusai kegiatan yang berlangsung belum lama ini.
Menurut Welmince, ini bukan hanya pengakuan prestasi kuantitatif, tetapi penegasan terhadap potensi generasi muda serta kontribusinya dalam pembangunan daerah dan semangat kebangsaan.
Makna Strategis Apresiasi GMKI
- Pengakuan atas kerja keras siswa dan tenaga pendidik – Mencapai rekor MURI dengan 10.000 siswa menunjukkan perencanaan dan kolaborasi luar biasa.
- Kepedulian organisasi kemahasiswaan – GMKI sebagai organisasi nasionalis-Kristiani mendukung SDM muda sebagai investasi bangsa.
- Simbol potensi daerah – Keberhasilan ini adalah pesan kuat bahwa TTS memiliki daya saing luar biasa di bidang pendidikan.
Welmince menambahkan, apresiasi ini juga membuka ruang kolaborasi antara GMKI, institusi pendidikan, dan pemerintah daerah demi kemajuan bersama.
“Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun karakter bangsa yang cerdas, berintegritas, dan memiliki rasa cinta tanah air. Keberhasilan 10.000 siswa ini adalah kontribusi nyata dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.” – Welmince Mana’o
Senada dengan itu, Pjs Sekom GMKI SoE STAKAS, Yusriana Tefa, menekankan pentingnya aksi lanjutan seperti mentoring, forum diskusi, dan program berkelanjutan demi mendukung siswa berprestasi di TTS.
Kesimpulan
Apresiasi GMKI Cabang SoE terhadap pencapaian ini adalah bentuk kepedulian nyata terhadap pendidikan dan masa depan generasi muda. Semoga hal ini menginspirasi organisasi lain untuk bersinergi membangun Indonesia dari daerah.
[Reporter: Jitro Atti]