Bangli, Balijani.id – Gubernur Bali, Wayan Koster, memimpin apel peringatan Hari Jadi ke-821 Kabupaten Bangli yang berlangsung khidmat di Lapangan Kapten Mudita, Bangli. Ribuan warga, tokoh adat, dan pejabat hadir dalam momen bersejarah ini yang mengusung tema “Brave, Resilient, Innovative”—menggambarkan semangat keberanian, ketangguhan, dan inovasi menuju Bangli dan Bali yang maju dan berdaulat.
Dalam sambutannya di HUT Bangli, Gubernur Koster menekankan pentingnya menggali potensi lokal dan membangun ekonomi mandiri sebagai bagian dari visi Bali Era Baru 100 Tahun (2025–2125), yang telah dituangkan dalam Perda No. 4 Tahun 2023 dan UU No. 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali.
“Lima tahun pertama (2025–2030) adalah fondasi menuju Bali 100 Tahun. Keberhasilannya menentukan masa depan peradaban, budaya, dan kesejahteraan Bali,” tegasnya.
Ia mengajak masyarakat bersatu dan bergotong royong membangun Bali dengan semangat kebersamaan.
“Ngiring sareng-sareng kita satukan langkah, guyup, segilik seguluk, membangun Bali demi masa depan generasi mendatang,” seru Gubernur dengan penuh semangat.
Melalui HUT Bangli ini, Gubernur Koster juga menekankan pendekatan terpadu “Satu Pulau, Satu Pola, Satu Tata Kelola” sebagai arah pembangunan Bali. Fokus utama meliputi penguatan adat dan budaya, pendidikan berbasis karakter dan teknologi, serta ekonomi berdikari berbasis potensi lokal seperti kopi Kintamani.
Pemerataan pembangunan turut menjadi prioritas, dengan infrastruktur adil dan merata di seluruh wilayah. Pelestarian lingkungan dan penguatan digitalisasi serta keamanan wilayah menjadi bagian integral dalam menghadapi tantangan zaman.
“Pembangunan Bali harus adil, terpadu, dan berkelanjutan, dengan tetap menjaga jati diri melalui adat dan budaya,” ujarnya.
Sebagai bentuk nyata pemerataan, Gubernur mengumumkan kebijakan alokasi 10% pendapatan dari pajak hotel dan restoran di Badung, Denpasar, dan Gianyar untuk mendukung pembangunan di daerah lain, termasuk Bangli. Kebijakan ini menjadi langkah strategis menciptakan Bali yang maju dan merata.
Menutup sambutannya, Gubernur Koster kembali menyerukan semangat gotong royong demi masa depan Bali:
“Ngiring nyuksesang pembangunan Bali 2025–2030 sane dados pondasi Bali 100 Tahun Era Baru, demi nindihin Bumi Bali lan nyujurang masa depan anak cucu sane jagi rauh.”
[ Reporter : Sarjana ]