Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks

Gebrakan Koster, Bentuk Tim Cegah WNA Nakal Libatkan Pecalang

Gebrakan Gubernur Koster Bentuk Tim Awasi WNA Nakal Libatkan Pecalang
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan pernyataan tegas terkait pembentukan tim gabungan pengawasan WNA bersama Kakanwil Imigrasi Bali di Jayasabha, Denpasar. (Selasa, 6 Mei 2025)

Denpasar, Balijani.id ~ Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah tegas menghadapi maraknya pelanggaran oleh warga negara asing (WNA) di Bali. Dalam pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan, Selasa (6/5), Koster menyatakan akan membentuk tim gabungan guna meminimalisir keberadaan turis bermasalah alias nakal di Pulau Dewata.

Tim ini akan melibatkan unsur Kantor Imigrasi, Satpol PP, dan Pecalang. Mereka akan diterjunkan langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan terpadu dan menyeluruh terhadap aktivitas WNA, khususnya yang dinilai menyimpang dari aturan hukum maupun norma budaya Bali.

“Harus dibuat terintegrasi bersama, tidak bisa kita bergerak parsial. Ini menyangkut citra Bali dan kewibawaan negara,” tegas Gubernur Koster di Jayasabha, Denpasar.

Menurutnya, titik awal pengawasan dimulai sejak WNA menginjakkan kaki di Bali melalui bandara. Karena itu, pelayanan imigrasi harus tidak hanya cepat dan nyaman, tetapi juga selektif.

“Kalau ada WNA yang bermasalah secara pidana, tidak ada toleransi, harus ditindak tegas,” ujarnya.

Langkah ini merupakan respons konkret terhadap keresahan masyarakat Bali atas ulah sejumlah turis yang bertindak semena-mena, termasuk menyalahgunakan visa, melanggar lalu lintas, hingga melecehkan nilai-nilai adat setempat.

Sementara itu, Kakanwil Imigrasi Bali, Parlindungan, menyatakan dukungannya atas inisiatif Gubernur Bali. Ia menilai koordinasi lintas lembaga sangat penting dalam menjaga kualitas dan marwah pariwisata Bali.

“Kami siap bersinergi penuh dengan Pemprov Bali. Apalagi jumlah WNA yang masuk terus meningkat setiap tahunnya. Ini tantangan bersama,” jelasnya.

Dengan dibentuknya tim gabungan ini, Pemprov Bali menegaskan bahwa pariwisata Bali ke depan tidak hanya mengutamakan kuantitas, tetapi juga kualitas. Turis yang ingin menikmati keindahan Bali, harus pula menghormati aturan dan budaya lokal. Tidak ada lagi ruang bagi mereka yang merusak citra pulau ini.

[ Reporter : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *