Denpasar, Balijani.id ~ Setelah insiden blackout yang melumpuhkan seluruh Pulau Bali beberapa hari lalu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menjadi sorotan. Kali ini, warga di sejumlah daerah seperti Denpasar, Tabanan, Kuta-Badung melaporkan terjadinya pemadaman bergilir sejak Senin (5/5) siang.
Berbeda dengan blackout sebelumnya, pemadaman kali ini berlangsung secara bergiliran dan sporadis. Sejumlah jurnalis dan warga yang mencoba mengonfirmasi ke pihak PLN belum mendapat jawaban yang memadai. Pertanyaan soal durasi pemadaman dan wilayah terdampak pun mengambang.
“Untuk kegiatan pemeliharaan hari ini, daerah yang terdampak di mana saja dan kira-kira hanya hari ini saja atau besok masih berlanjut?” tanya salah satu wartawan melalui grup resmi PLN UID Bali.
Namun hingga berita ini diturunkan, pihak Humas PLN UID Bali belum memberikan penjelasan utuh. Mereka hanya menyampaikan pernyataan singkat melalui pesan tertulis.
“Sehubungan dengan adanya upaya peningkatan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat, kami sampaikan informasi bahwa PLN sedang melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan penguatan jaringan distribusi listrik, yang memerlukan pengaturan operasional atau manajemen beban,” tulisnya.
Tak ada rincian teknis, jadwal pasti, ataupun peta wilayah terdampak yang menyertai keterangan tersebut. Ketidakjelasan ini membuat masyarakat bertanya-tanya. Apakah ini murni pemeliharaan, atau ada masalah yang lebih serius dengan sistem kelistrikan Bali?
Di tengah upaya pemulihan pasokan listrik pasca blackout, komunikasi yang minim justru berpotensi memperkeruh situasi. Warga berharap PLN lebih transparan, tidak hanya menyampaikan pernyataan normatif, namun juga menjawab pertanyaan publik secara terbuka dan berkala.
[ Reporter : Sarjana ]