Denpasar, Balijani.id ~ Gubernur Bali, Wayan Koster, angkat bicara tegas menanggapi isu liar yang menyebut proyek Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Koster menepis tudingan tersebut dan menyatakan bahwa proyek strategis itu tetap berjalan dan sah secara hukum.
“Jangan asal bicara, apalagi tanpa dasar. Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2024–2029 dan Permenko No. 12 Tahun 2024 tentang Proyek Strategis Nasional sudah secara eksplisit mencantumkan Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi. Jadi, kalau ada yang menyebar informasi bahwa proyek ini dicoret dari PSN, itu jelas keliru dan menyesatkan,” tegas Koster kepada wartawan di Denpasar, Selasa (30/4).
Menurutnya, dalam Permenko No. 12 Tahun 2024 tentang Proyek Strategis Nasional, proyek Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara, Pekutatan – Soka dan Mengwi tercantum secara resmi pada nomor 47. Sementara itu, dalam Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2024–2029, Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi juga masuk dalam rencana nasional jangka menengah.
“Peraturan ada dua. Pertama, Permenko No. 12 Tahun 2024 tentang PSN—pembangunan jalan tol Gilimanuk–Mengwi masuk PSN. Kedua, Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN—proyek yang sama masuk dalam RPJMN. Artinya, proyek ini jelas sah dan prioritas nasional,” ujar Koster dengan nada tegas.
Ia menilai, proyek tol sepanjang sekitar 96 kilometer ini sangat penting untuk pemerataan pembangunan Bali, khususnya wilayah barat yang selama ini kurang tersentuh infrastruktur besar.
“Ini bukan proyek asal-asalan. Kita bicara konektivitas strategis untuk menggerakkan ekonomi Bali dari barat hingga selatan. Jangan ganggu dengan isu-isu yang tidak berbasis data,” tegasnya.
Pernyataan ini sekaligus menjadi klarifikasi resmi terhadap narasi publik yang terlanjur berkembang dan menciptakan persepsi keliru. Koster menilai bahwa penyebaran informasi salah seperti ini berpotensi melemahkan semangat masyarakat dan investor dalam mendukung proyek vital tersebut.
[ Reporter : Sarjana ]
