News  

Bupati TTS, Terima Audiensi UKAW Kupang

Foto : Bupati TTS Eduard Markus Lioe,S.IP, S.H,M.H Terima Audensi Kunker Rektor UKAW

NTT, Balijani.id ~ Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan(TTS), Eduard Markus Lioe, S.IP, SH, MH menerima audiensi dalam rangka kunjungan kerja Rektor Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang Prof. Dr. Ir. Godlief Neonufa,MT yang didampingi oleh Wakil Rektor 2,Dr. Jusuf Aboladaka, SE, M.Si (WR 2); Dr. Christian D. Manu, SE, M. Si, Ak Kepala BAAK-PSI); Dr. Naniana N. Benu, S.Pd., M.Hum. Bertempat di ruang kerja Bupati , Rabu,9/04/2025.

Dalam agenda pertemuan tersebut, telah dibahas sejumlah hal dalam rangka persiapan untuk membuat kontrak kerja sama antara UKAW Kupang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan sejumlah hal yang tertuang dalam dokumen MoU tersebut sesuai Visi-misi UKAW Kupang.

Tujuan utama kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Pendidikan di UKAW Kupang, serta program kerja lainnya sesuai kebutuhan demi pengembangan kedua lembaga tersebut.

Sementara itu, Rektor UKAW Kupang, Prof. Dr. Ir. Godlief F. Neonufa, MT, mengatakan bahwa, UKAW Kupang bukan baru saja menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kab.TTS,tapi sudah menjalin kemitraan sejak lama melalui berbagai program kerja. Namun sebagai bentuk komitmen kemitraan ini mesti terus berinovasi seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan sesuai persoalan dan tantangan yang harus diselesaikan bersama sebagaimana tertuang dalam dokumen kesepakatan kerja sama tersebut.

Di jelaskan Prof.Godlief, bahwa berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang klasterisasi Perguruan Tinggi di Tahun 2025, UKAW Kupang merupakan salah satu Perguruan Tinggi utama di Indonesia yang tidak dapat diragukan karena akan terus berinovasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta pelayanannya terkhusus di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal tersebut telah disampaikan pula kepada seluruh tenaga pengajar dan siswa bahkan masyarakat pada umumnya di sejumlah Sekolah Kristen maupun Negeri yang ada di Kabupaten TTS, “ujarnya”.

Lanjutnya, UKAW Kupang juga berkomitmen untuk mendukung penuh kepada mahasiswa melalui penyediaan bantuan beasiswa PIP mulai semester dua hingga menyelesaikan studi.

Hal lain yang tak kalah penting disampaikan Prof. Godlief, bahwa mulai Tahun 2025 UKAW Kupang luncurkan perkuliahan hybrid untuk mempermudah setiap calon mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu sehingga perkuliahannya bisa dilakukan dari rumah masing-masing. Karena yang paling mahal bukan biaya pendidikan tetapi biaya kehidupan di kos atau tempat tinggal.

Sesuai pantauan media ini, dalam pertemuan itu, kedua Pimpinan lembaga tersebut telah membahas proses relokasi bagi masyarakat terdampak longsor di Desa Kuatae, dan Kampung Sabu Kecamatan Kota SoE yang sementara berada di Poskoh Bencana Kuatae, Gor Nekmese, Kobelete.

“Terlepas sebagai Rektor, saya juga adalah putra asli Kab. TTS berkomitmen untuk mendukung penuh Pemerintah Kab.TTS dengan mengajak sejumlah pihak dan para tokoh utama yang ada di Kabupaten TTS untuk bersama-sama memberi pikiran serta solusi dalam penanganan kepada warga kita yang sementara berada di lokasi pengungsian”, ungkap Prof. Godlief”.

Pada kesempatan itu, Bupati Kab. TTS Eduard Markus Lioe, S.IP,SH,MH, bersama jajarannya menyampaikan terima kasih atas kedatangan Rektor UKAW Kupang bersama tim terkhusus dalam pembahasan untuk membangun kerjasama yang baik serta berbagai sumbangan pikiran untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Kab. TTS.

Selain itu Bupati TTS yang sering di sapa Buce Lioe mengajak seluruh pihak termasuk akademisi agar turut memberi dukungan melalui berbagai sumbangsih pikiran, serta kerjasama yang baik dalam berbagai aspek untuk membangun Kabupaten TTS. Terlebih penanganan terhadap masyarakat yang dilanda musibah longsor dalam waktu yang tak lama ini.

Lanjutnya, “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut memberi dukungan melalui doa dan berupa bantuan sosial kepada warga yang sementara berada di posko pengungsian GOR Neka Mese. Sebagai Pemerintah tentu kami terus berupaya agar menyelesaikan persoalan tersebut, demi memberi kenyamanan kepada masyarakat kita”, ungkap Buce.

[ Reporter : Jitro Ati ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *