Buleleng, Balijani.id ~ Pemerintah Provinsi Bali akhirnya menjawab harapan masyarakat Bali Utara dengan langkah berani mengembangkan Pelabuhan Sangsit sebagai pintu gerbang utama pariwisata di kawasan utara Pulau Dewata. Bukan sekadar pelabuhan logistik, Sangsit akan disulap menjadi pelabuhan terpadu yang siap menyambut kapal pesiar (cruise) dan menghubungkan wisatawan langsung ke destinasi eksotis Buleleng.
Langkah serius ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, dalam sambutannya saat membuka Malam Apresiasi Seni HUT ke-421 Kota Singaraja pada Sabtu (5/4/2025). Menurut Koster, pelabuhan tersebut dirancang tak hanya untuk menunjang mobilitas logistik dan penumpang, tapi juga akan menjadi ikon baru pariwisata Bali Utara.
“Pembangunan pelabuhan ini bertujuan agar Buleleng juga punya objek wisata berkelas. Tidak saja untuk wisata, tapi juga untuk pengangkutan penumpang, logistik, serta kapal cruise yang akan diarahkan ke sini,” ujar Koster penuh optimisme.
Gubernur juga menegaskan bahwa pengembangan Pelabuhan Sangsit menjadi bagian dari strategi besar untuk menyeimbangkan pertumbuhan antara Bali Selatan dan Bali Utara. Ia menyebutkan proyek infrastruktur lain seperti Turyapada Tower, yang disebut-sebut akan menjadi simbol kejayaan Buleleng ke depan.
“Saya perlu menyampaikan pembangunan Turyapada Tower. Tahap 1 sudah selesai, yaitu badan towernya. Selanjutnya pembangunan kawasan dimulai tahun ini dan ditarget selesai pertengahan 2026,” ungkapnya.
Menurut Koster, Turyapada Tower akan menjadi ikon Indonesia yang mampu menyaingi Menara Eiffel, Tokyo Tower, dan Macau Tower.
“Satu-satunya tower tertinggi dan terindah di Indonesia ada di Bali, tepatnya di Kabupaten Buleleng. Ini akan menjadi objek wisata dunia sekaligus pusat pertemanan ekonomi Buleleng yang dapat meningkatkan pendapatan pemerintah daerah,” imbuhnya.
Untuk mendukung proyek ini, Pemprov Bali telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp270 miliar. Sementara pengembangan kawasan Pelabuhan Sangsit dijadwalkan mulai digarap tahun 2026 mendatang.
Tak hanya itu, Koster juga menyatakan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur jalan di Buleleng sebagai bagian dari upaya menyongsong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Bali dalam lima tahun ke depan.
[ Reporter : Sarjana ]