News  

Geger Nyepi 2025 di Bali: Koster Turun Tangan Demi Harmoni Antar Umat

Denpasar, Balijani.id ~ Gubernur Bali Wayan Koster menanggapi terkait insiden saat perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka1947/2025 di Desa Loloan Timur, Jembrana, Bali yang viral di media sosial. Peristiwa tersebut menuai beragam komentar warganet karena dianggap menodai keheningan umat Hindu yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Koster mengatakan, pihaknya berencana akan bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU) Bali dan tokoh-tokoh lintas agama lainnya untuk membahas terkait insiden Nyepi 2025 di Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu.

“Saya akan bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh-tokoh umat muslim, termasuk juga organisasi lainnya. Saya akan mengajak duduk bersama untuk membahas hal-hal seperti itu seperti di Jembrana kemarin,” ucap Koster di Gedung Gajah Jaya Sabha, Rabu (2/4/2025).

Menurut Koster, insiden Nyepi di Loloan Jembrana harus disikapi dengan bijaksana. Karena itu pentingnya rembuk bersama dengan tokoh-tokoh lintas agama terkait hal tersebut. Ia menekankan akan menyelesaikan masalah tanpa masalah.

“Tentu kita harus menyikapi dengan cara yang baik biar tidak menimbulkan persoalan, jangan sampai menyelesaikan masalah menimbulkan masalah baru, kita harus menyelesaikan masalah tanpa masalah,” ungkapnya.

Untuk diketahui, saat Nyepi tepatnya pada Sabtu (29/3/2025) lalu, masyarakat di Jalan Katu Lampo, Lingkungan Loloan Timur, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali tetap melakukan aktivitas normal. Hal itu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Untuk itu Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jembrana pun telah meminta maaf atas insiden tersebut.

[ Reporter : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *