Buleleng, Balijani.id ~ Perairan Bali Utara kembali menjadi sorotan dengan potensi sumber daya alam minyak dan gas bumi (migas) yang besar. Call n Bupati Buleleng, I Nyoman Sugawa Korry, mengungkapkan bahwa wilayah tersebut memiliki cadangan gas bumi yang diperkirakan mencapai 4 triliun kaki kubik (Tcf).
Pernyataan tersebut sejalan dengan data yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menegaskan bahwa potensi gas di perairan Bali Utara bisa mencapai sekitar separuh dari cadangan Blok Masela di Maluku, salah satu blok migas terbesar di Indonesia.
“Perairan Buleleng memiliki potensi besar. Sumber daya migas seperti ini dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan, kebutuhan rumah tangga, hingga penghasil tenaga listrik,” jelas Sugawa Korry.
Penemuan ini dinilai strategis bagi pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam mendukung ketahanan energi nasional. Pemerintah diharapkan dapat segera melakukan eksplorasi dan pengelolaan dengan baik untuk memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat, terutama di Bali Utara.
Namun, pengembangan sumber daya ini membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta. Langkah-langkah seperti studi kelayakan, analisis dampak lingkungan, serta pengelolaan berkelanjutan harus menjadi prioritas demi menjaga ekosistem laut Bali Utara.
Potensi ini tidak hanya membuka peluang besar bagi sektor energi, tetapi juga menciptakan harapan baru bagi masyarakat Buleleng untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Apakah Bali Utara akan menjadi pusat baru industri migas di Indonesia? Waktu yang akan menjawab.
[ Reporter : Sarjana ]