Buleleng, Balijani.id ~ Adanya dukungan puluhan pastor dan romo berapa waktu lalu membuat membuat pihak Gereja Paroki Santo Paulus Angkat bicara, pada Kamis (07/10/2024).
Hal ini disampaikan oleh juru bicara yang ditunjuk oleh Paroki Gereja Santo Paulus dimana dukungan yang sudah dilakukan oleh beberapa pihak tidak bisa dihadiri karena beberapa kesibukan pastor paroki santo paulus.
” Dan pihak gereja Katolik Santo Paulus tidak mengutus siapapun dari tokoh umat katolik kabupaten buleleng, Gereja Paroki Santo Paulus Singaraja Keuskupan Denpasar Bali, ” Jelas Antonius Sanjaya Kiabeni.
Dikonfirmasi media terkait dengan terkait dan dukungan tokoh serta umat katolik dalam pilkada ini, bagaimana sikap dari gereja Santo Paulus Singaraja.
“Dalam hal hak dipilih dan memilih itu menyangkut Hak Asasi setiap orang dan pihak Gereja sangat menghargai dan menghormati hal itu,” tegas Anton.
Ia mengaku selama ini dari pihaknya Tidak mengarahkan pilihan kemana dan ia juga meyakini umatnya tahu mana yang terbaik.
” Namun dari pilihan tersebut kami meyakini umat bisa menentukan siapa yang terbaik, siapa yang pantas dicoblos 27 November, yang jelas ummat katolik sudah punya pilihan, ” Ujar Antonius Sanjaya Kiabeni.
Sekali lagi pihaknya menekannya pihak secara kelembagaan tidak mengarahkan, menarik dan membawa dukungan kesana kesini.
” Apalagi membawa bawa nama lembaga agama di Republik ini tetap netral senantiasa memelihara kedamaian dan cinta kasih sesama,” tegas Anton.
Ia juga berharap semoga pemilu di Buleleng ini berjalan lancar aman dan tertib.
[ Reporter : Sarjana ]