Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks

Solusi Paslon Bupati Buleleng, Sugawa Suardana “Oke Gas” Dalam Menangani Sampah Secara Komprehensif

Buleleng, Balijani.id ~ Perhatian Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor urut 1 terhadap kroditnya permasalahan sampah di Buleleng menjadi atensi tersendiri bagi Paslon yang didukung KIM Plus Tersebut.

Dr I Nyoman Sugawa Korry menyampaikan kepada media bentuk keprihatinannya pada permasalahan sampah yang dihadapi kabupaten Buleleng.

Sehingga Paslon Nomor urut 1 ini melakukan beberapa langkah program jika ia terpilih nantinya.

” Untuk Buleleng kami sudah siapkan program kongkrit penanganan sampah secara konfrehensif,” ucap Sugawa Korry.

Adapun langkah strategis itu adalah Seluruh bumdes di desa desa Kabupaten Buleleng , ditugaskan mengolah sampah desa sesuai kapasitas sampah pada Desa tersebut ( mesin pengolahan, pelatihan SDM dan sertifikasi di bantu pemda) dengan out put pupuk organik /kompos.

Kedua, Produk bumdes/pupuk organik/kompos selanjutnya dibeli seluruhnya perusahaan daerah dengan harga dan margin yang wajar dari produk bumdes.

” Selanjutnya Untuk pasar pasar besar di tingkat kecamatan dan Kota singaraja, dibentuk usaha bersama untuk kelola sampah produk pasar tsb utk diolah menjadi pupuk organik/kompos ( mesin – mesin pengolahan, pelatihan sdm dan sertifikasi dibantu pemda) selanjutnya produknya dibeli oleh perusahaan daerah, dengan harga serta margin yang wajar,” lanjutnya

Keempat, bahwa Pupuk organik/kompos produk bumdes dan usaha bersama pasar kec dan kota singaraja, selanjutnya dibeli oleh Pemda Buleleng dengan harga dan margin yg wajar dan Pupuk organik/kompos yg dibeli oleh Pemda Buleleng, selanjutnya dibagikan kepada petani dengan gratis melalui subak dan subak diberikan ongkos/biaya utk distribusi pupuk tersebut kepada para petani anggota subak.

“Dari kebijakan diatas, diharapkan out putnya : Desa bersih, bumdes punya usaha yang feasible. Perusahaan daerah punya usaha yg feasible, penyerapan naker di bumdes dan perusahaan daerah, subak subak berfungsi terkait pembinaan para petani dan petani ongkos produksinya lebih rendah, sampah yg terkirim ke TPA minimal serta secara bertahap bisa diwujudkan pulau Bali sbg pulau organik,” pungkas Putra Banyuatis yang juga Ketua DPD Golkar Bali tersebut.

[ Reporter : Sarjana ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *