Buleleng, Balijani.id ~ Akademisi dan praktisi, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.Og mengungkapkan pandangannya terkait potensi besar yang dimiliki Kabupaten Buleleng dalam berbagai aspek, namun menekankan bahwa kebijakan politik perlu mendapatkan perhatian serius. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah forum diskusi yang membahas pengembangan wilayah Buleleng, dalam acara Diskusi Publik bertema “Menatap Masa Depan Buleleng yang di gelar di Hotel Vilandra Lovina Singaraja, Jumat ( 6/9/2024 )
“Buleleng memiliki empat potensi utama yang harus kita manfaatkan secara maksimal, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya daerah, dan sumber daya politik,” ujar dr. Caput.
dr. Caput menjelaskan, Buleleng sebagai wilayah yang kaya dengan sumber daya alam seperti gunung, pantai, dan lahan subur, sudah selayaknya menjadi pusat ekonomi yang berkembang pesat. Selain itu, pejabat asal Buleleng yang berkiprah di tingkat nasional juga menjadi kekuatan dalam mempengaruhi kebijakan politik di pusat.
“Kita memiliki banyak pejabat dari Buleleng yang berada di pemerintahan pusat, dan ini adalah modal penting bagi kebijakan politik yang mendukung pembangunan di daerah. Namun, potensi politik ini harus dikelola dengan baik agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat Buleleng,” lanjutnya.
dr. caput juga menyoroti pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif di Buleleng. Ia berharap agar pemerintah setempat mampu menarik investasi dengan memberikan kemudahan dan kepastian bagi para investor.
“Jangan sampai kita mendengar bahwa mereka yang belum berinvestasi sudah dibebani banyak hal. Iklim investasi yang baik adalah kunci bagi kemajuan ekonomi Buleleng,” tegasnya.
Dalam bidang pendidikan, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.Og menyarankan agar Buleleng kembali dijadikan kota pendidikan yang unggul. Ia mengakui bahwa meskipun ada banyak sekolah di Buleleng, kualitas pendidikan masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal integritas, disiplin, dan kepemimpinan.
“Buleleng harus menjadi kota pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga dalam mencetak pemimpin yang berkualitas,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, dr. Caput memberikan pesan penting bagi para pemimpin di Buleleng. Ia berharap para pemimpin dapat lebih banyak mendengar, melihat, dan memberikan contoh, serta lebih sedikit berbicara.
“Pemimpin yang lebih banyak memberikan teladan akan menjadi sosok yang dicintai oleh rakyat,” pungkasnya.
[ Reporter : Sarjana ]