Denpasar, Balijani.id ~ Dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali tahun 2024 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) serta Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) telah usai menjalani pemeriksaan kesehatan tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, Sanur, Denpasar Selatan pada Minggu, (1/9/2024) pukul 13.00 Wita.
Kepada wartawan calon kepala daerah (cakada) Wayan Koster mengatakan pemeriksaan kesehatan hari pertama yang mereka ikuti sejak dari pagi hingga siang hari berjalan dengan lancar.
Koster mengaku merasa penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
“Sebab ini adalah langkah awal dalam menjaga kesehatan jangka panjang dan memastikan kondisi fisik saya tetap prima untuk menjalankan tugas,” ucapnya didampingi Giri Prasta.
Selain itu, pasangan Mulia- PAS juga baru saja menjalani pemeriksaan kesehatan hari pertama mengungkapkan kepuasan atas hasil tes tersebut.
“Pemeriksaan kesehatan berjalan dengan lancar dan saya merasa sehat. Saya sangat menghargai perhatian yang diberikan selama proses ini,” ungkap De Gadjah didampingi Agus Suradnyana kepada awak media.
Sementara itu, di tengah persiapan untuk pemilihan Calon Kepala Daerah (Pilkada) Bali 27 November 2024 mendatang, KPU Bali saat ini tengah melakukan verifikasi keaslian ijazah dari pasangan calon yang akan berlaga dalam Pilgub 2024.
Ketua KPU Bali, Dewa Agung Gede Lidartawan menjelaskan, verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa semua dokumen yang diajukan oleh calon peserta pemilu adalah sah dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan proses pemilihan berlangsung transparan dan berkualitas, memberikan kepercayaan kepada masyarakat Bali dalam pelaksanaan pemilihan yang akan datang,” tandas Lidartawan.
Dirut RSUD Bali Mandara, dr. IGN Putra Dharma Jaya, M.Kes menjelaskan pemeriksaan ini melibatkan 46 dokter spesialis dan subspesialis. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Pemeriksaan ini berlangsung selama sekitar 10 jam dan mencakup evaluasi kesehatan jasmani, rohani, serta tes psikologi dan IQ.
“Saya tidak bisa sebut satu persatu, yang pasti pemeriksaan kesehatan jasmani rohani. Jasmani dari ujung rambut sampai ujung kaki, termasuk gula kira periksa. Ada psikotes juga,” terang dr. Putra Dharma.
Dari beberapa informasi yang dirangkum, jenis pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani dilakukan dengan penilaian status kesehatan melalui serangkaian proses menggunakan protokol yang sesuai dengan standar profesi terkait.
Daftar pemeriksaan Kesehatan meliputi: anamnesis dan analisis riwayat kesehatan; pemeriksaan jiwa atau rohani meliputi pemeriksaan Kesehatan jiwa (psikiatrik), pemeriksaan kondisi psikologis, dan pemeriksaan status penggunaan narkotika.
Pada pemeriksaan fisik atau jasmani meliput: penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, paru, bedah, urologi, ortopedi, obstetri ginekologi, neurologi dan fungsi luhur, mata, telinga hidung dan tenggorok, kepala leher, serta gigi dan mulut.
Calon kepala daerah juga harus mengikuti pemeriksaan penunjang wajib yang meliputi pemeriksaan laboratorium.
Di antaranya cek darah dan urin, yaitu hematologi lengkap, urinalisis lengkap, tes faal hati, tes faal ginjal, profil lipid, GD Puasa, 2 jam pp, HBA1C, hepatitis: HBsAg, Anti HCV, mikroalbuminuria, anti HIV, serta VDRL – TPHA.
Pemeriksaan penunjang wajib selanjutnya meliputi tes Prostat Specific Antigent (PSA) dan Papsmear sitologi bagi calon kepala daerah perempuan.
Pemeriksaan penunjang lainnya ialah Ultrasonografi abdomen, Elektrokardiografi dan Treadmill Test, Ekokardiografi, foto Roentgen Thoraks, Spirometri, Audiometri nada murni, USG transvaginal bagi calon perempuan, Non-Contact Tonometri, Opthalmoscope direct/indirect, Refracting unit, Foto Fundus Camera, MRI kepala tanpa kontras, dan Nerve Conduction Velocity (NCV).
Selain itu, para calon juga akan mengikuti pemeriksaan penunjang atas indikasi sesuai dengan kebutuhan atas pertimbangan dokter pemeriksa.
Berdasarkan informasi dan data yang diterima barometerbali.com dari KPU Bali, sebagian besar cakada melakukan tes kesehatan di RSUD Bali Mandara (RSBM). Hanya calon bupati dan wakil bupati dari Gianyar dan Badung melakukan tes kesehatan di rumah sakit yang berbeda.
Calon bupati dan wakil bupati Gianyar melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani. Sementara calon bupati dan wakil bupati di Badung menjalani tes kesehatan di RSUD Mangusada.
Cakada yang menjalani tes kesehatan di RSBM dijadwalkan selama dua hari. Sementara cakada yang melakukan tes kesehatan di RSUD Sanjiwani, Gianyar, dan RSUD Mangusada, Badung, hanya menjalani tes dalam sehari.
Berikut jadwal tes kesehatan cakada se-Bali sesuai data KPU Bali.
Bali
I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta
Hari 1: Minggu, 1 September 2024
Hari 2: Senin, 2 September 2024
Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana
Hari 1: Minggu, 1 September 2024
Hari 2: Senin, 2 September 2024
Karangasem
I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa
Hari 1: Rabu, 28 Agustus 2024
Hari 2: Kamis, 29 Agustus 2024
I Gede Dana dan I Nengah Swadi
Hari 1: Sabtu, 31 Agustus 2024
Hari 2: Minggu, 1 September 2024
Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya
Hari 1: Minggu, 1 September 2024
Hari 2: Senin, 2 September 2024
Tabanan
I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika
Hari 1: Jumat, 30 Agustus 2024
Hari 2: Sabtu, 31 Agustus 2024
I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga
Hari 1: Jumat, 30 Agustus 2024
Hari 2: Sabtu, 31 Agustus 2024
Klungkung
I Ketut Juliarta dan I Made Wijaya
Hari 1: Jumat, 30 Agustus 2024
Hari 2: Sabtu, 31 Agustus 2024
I Made Satria dan Tjokorda Gede Surya Putra
Hari 1: Jumat, 30 Agustus 2024
Hari 2: Sabtu, 31 Agustus 2024
I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa
Hari 1: Jumat, 30 Agustus 2024
Hari 2: Sabtu, 31 Agustus 2024
Bangli
Sang Nyoman Sedana Arta dan Calon Wakil Bupati
Hari 1: Jumat, 30 Agustus 2024
Hari 2: Sabtu, 31 Agustus 2024
Ida Bagus Gede Giri Putra dan I Made Subrata
Hari 1: Sabtu, 31 Agustus 2024
Hari 2: Minggu, 1 September 2024
Raden Cahyo Adhi Nugroho dan I Gusti Made Winuntara
Hari 1: Minggu, 1 September 2024
Hari 2: Senin, 2 September 2024
Gianyar
Made Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun
Jumat, 30 Agustus 2024 (07.00 Wita)
A.A Ngurah Kakarsana dan I Wayan Tagel Arjana
Minggu, 1 September 2024 (07.00 Wita)
Buleleng
I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna
Hari 1: Sabtu, 31 Agustus 2024
Hari 2: Minggu, 1 September 2024
I Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana
Hari 1: Sabtu, 31 Agustus 2024
Hari 2: Minggu, 1 September 2024
Denpasar
I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa
Hari 1: Sabtu, 31 Agustus 2024
Hari 2: Minggu, 1 September 2024
RSUD Bali Mandara
Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto
Hari 1: Sabtu, 31 Agustus 2024
Hari 2: Minggu, 1 September 2024
Jembrana
Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna
Hari 1: Minggu, 1 September 2024
Hari 2: Senin, 2 September 2024
I Nengah Tamba dan I Made Suardana
Hari 1: Minggu, 1 September 2024
Hari 2: Senin, 2 September 2024
Badung
I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta
Minggu, 1 September 2024 (06.30 Wita)
I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata
Minggu, 1 September 2024 (07.30 Wita)
[ Reporter : Sarjana ]