Buleleng, Balijani.id ~ Suasana pagi yang disertai kabut dan hawa dingin kiranya tidak begitu dirasakan oleh pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) 1 Banjar, Yang berlokasi di Asah Gobleg Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Provinsi Bali
Dengan semangat dan antusias tinggi, para pelajar dibantu sejumlah guru, sejak pukul 07.20 WIB terlihat sibuk mempersiapkan PPDB tahun 2024 – 2025 dan juga Melaspas SMK Negeri 1 Banjar
Sekolah tersebut merupakan satu-satunya sekolah yang terletak tak jauh dari puncak Bukit . Bahkan terkadang warga setempat menyebut sekolah tersebut sebagai “sekolah di atas awan”.
Untuk menuju sekolah tersebut kiranya tidaklah mudah, mengingat dibutuhkan tenaga dan kemampuan untuk berjalan sejauh 5 kilometer. Serta kontur tanah yang berbukit dan jalan berbatunl rusak bergelombang menjadi kendala tersendiri.
Namun demikian, rasa lelah dan letih mendaki kiranya terbayar ketika sudah berada di puncak bukit. Dengan mata telanjang Kita bisa melihat seluruh pemandangan desa yang terdiri sawah menghampar yang ada di kanan dan kiri bukit.
Selain berjalan kaki, banyak juga dari para pelajar memanfaatkan fasilitas bus sekolah yang disediakan oleh sekolah maupun diantar dan jemput oleh sanak keluarga mereka menuju sekolah. Kondisi hujan dan turunnya kabut yang disertai hawa dingin kiranya menjadi cerita tersendiri bagi pelajar dan guru yang dalam melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
Bagaimana tidak, tanpa mengenakan jaket tebal, mereka terlihat santai beraktifitas, sedangkan Redaksi Balijani.id terpaksa mengenakan sweater hangat yang dipadu dengan jaket untuk menghilangkan rasa dingin di pagi hari.
“Jam segini belum seberapa Bli , kalau sudah menjelang sore baru dingin sekali,” ujar salah pedagang dekat sekolah, salah satu warga yang membuka kantin kecil tak jauh dari sekolah tersebut.
Menurut Ketua Komite Komang I Komang Semarajaya sekolah yang dibangun sejak tahun 2022 tersebut, merupakan sekolah unggulan yang telah memiliki segudang prestasi, baik dibidang olahraga hingga pelajaran. Dan hingga saat ini sudah bisa sampai ke XI .
Saat ini, tambahnya, ada 250 pelajar dan 21 guru yang mengajar di sana, dengan jumlah ruangan kelasnya ada 6 dimana 2 diantaranya untuk kelas Pariwisata, Tata Boga dan Multi media
Ketua Komite I Komang Semarajaya dan Kepala Sekolah SMK I Putu Suarbawa, bahwa berkat tokoh puri Gobleg dan juga inisiator anggota DPRD Provinsi Bali Dr. I Nyoman Sugawa Korry SMK Negeri Banjar bisa hadir di Desa Gobleg, akan menjadi sekolah yang menjadi Icon Sekolah di “atas Awan ” ujar Ketua Komite
Ia juga menjelaskan, karena sekolah belum maksimal untuk ke sekolah akses jalan belum cukup memadai karena ketika musim hujan jalan licin dan proses belajar mengajar, namun jika musim penghujan tiba akan sangat menyulitkan pelajar hingga guru,”ungkap Ketua Komite
Ia pun sangat berharap adanya peran serta dari pemerintah daerah untuk bisa turun dan membantu kekurangan di sekolah tersebut.
Sugawa Korry ketika diwawancarai redaksi Balijani.id terkait masih minimnya sarana dan prasarana di sekolah negeri awan tersebut membenarkan hal tersebut. Dan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan terobosan-terobosan untuk memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan di SMK Negeri 1 Banjar ini
“Untuk di sekolah tersebut, kita memang sadar masih ada kekurangan disana dan disini. Oleh karena itu kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kekurangan tersebut,” ungkap Sugawa Korry
Ia juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan skala prioritas untuk memperbaiki kekurangan infrastruktur tersebut.
“Orientasinya untuk bidang pendidikan, kita akan melengkapi semuanya. Mulai dari penyediaan lokal belajar, buku-buku dan alat peraga, hingga perbaikan sarana dan prasarana yang dipandang masih sangat kurang. Jadi kedepannya kita sangat berharap bisa terealisasi,” jelas Sugawa Korry
Reporter : Sarjana
Editor : Redaksi Balijani.id
