Tabanan, Balijani.id ~ Pertumbuhan Pariwisata Bali yang pesat telah membawa dampak luas, seperti penurunan kualitas lingkungan, eksploitasi sumber daya alam, dan erosi nilai-nilai budaya tradisional
Bali yang menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di dunia menghadapi ancaman serius akan kerusakan lingkungan, adat, dan budaya jika tidak ada upaya serius dari pemimpin daerah
Atas dasar itulah, Wayan Koster Mengambil Peran Penting Sebagai Pemimpin Daerah dalam Mengambil Langkah-Langkah Konkret untuk Melindungi Lingkungan, Adat dan Budaya Bali.
Kehadiran Wayan Koster dalam sosialisasi Konsep Haluan Pembangunan Bali untuk 100 tahun ke depan adalah solusi dalam menciptakan Bali yang berkelanjutan, makmur, dan berakar kuat pada nilai-nilai budaya lokal di Gedung Mario Tabanan, Selasa ( 16/7/2024 )
Wayan Koster berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam Bali dengan menerapkan berbagai kebijakan ramah lingkungan, termasuk pengelolaan sampah yang lebih efektif, perlindungan hutan dan terumbu karang, serta pengembangan energi terbarukan
Melalui haluan pembangunan 100 tahun ini, Bali diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pembangunan yang seimbang antara kemajuan ekonomi, pelestarian budaya, dan kelestarian lingkungan. Kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan alam dan budaya, harus segera diterapkan
Dari sisi ekonomi, Bali akan mengembangkan sektor-sektor unggulan seperti pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif. Pembangunan infrastruktur yang memadai, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan UMKM menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali
Wayan Koster mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan visi besar ini demi masa depan Bali yang lebih baik. Tanpa tindakan nyata, Bali yang kita kenal dan cintai bisa berubah drastis dan kehilangan daya tariknya sebagai pulau surga
Wayan Koster berharap melalui penguatan pendidikan berbasis budaya, dukungan terhadap kesenian dan tradisi lokal, serta pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang mengedepankan kearifan lokal. Sehingga dengan demikian, Bali diharapkan dapat mempertahankan identitas budayanya di tengah arus modernisasi
Reporter : Sarjana