Berita Sarin Gumi Nusantara
RedaksiIndeks
News  

PJ Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana Apresiasi Wayan Koster dalam Kuliah Umum di STAH Negeri Mpu Kuturan

Buleleng, Balijani.id ~ Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, memberikan pandangannya terkait kuliah umum yang disampaikan oleh Wayan Koster di hadapan mahasiswa-mahasiswi STAH Negeri Mpu Kuturan. Dalam kuliah umum tersebut, Wayan Koster mengulas berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan selama masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali.

Ketut Lihadnyana menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Wayan Koster merupakan fakta dari program-program pembangunan yang telah dilakukan, meskipun beberapa di antaranya belum sepenuhnya selesai. Ia mencontohkan pembangunan Turyapada Tower, yang menjadi ikon dalam upaya menyeimbangkan ekonomi antara Bali Selatan dan Bali Utara, serta penyelesaian masalah aksesibilitas seperti pembangunan shortcut dan pelestarian adat budaya.

“Pada prinsipnya, kita di Kabupaten Buleleng mengakui bahwa apa yang disampaikan beliau (Wayan Koster) itu adalah fakta dari program yang sudah dilakukan, meskipun belum semuanya selesai. Contohnya, Turyapada Tower yang menjadi ikon untuk menyeimbangkan ekonomi dari Bali Selatan ke Bali Utara,” ungkap Lihadnyana.

Selain itu, Lihadnyana juga menyoroti kebijakan Wayan Koster yang berkontribusi besar terhadap pengembangan STAH Negeri Mpu Kuturan. Tanah seluas 7,5 hektar yang dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Bali memungkinkan STAH Negeri Mpu Kuturan untuk memenuhi syarat transformasi menjadi institut. Pemerintah Kabupaten Buleleng pun mendukung kebijakan ini dengan memberikan keringanan pajak hibah.

“Dengan dihibahkannya tanah 7,5 hektar oleh Pemprov Bali, STAH Negeri Mpu Kuturan bisa bertransformasi menjadi institut. Pemkab Buleleng juga mendukung dengan meniadakan pajak hibahnya, ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten,” tambah Lihadnyana.

Dalam kuliah umum tersebut, Lihadnyana juga menekankan pentingnya adaptasi generasi muda terhadap era digital. Ia menyoroti perlunya kebijaksanaan dalam menggunakan teknologi digital dan menegaskan bahwa semua pihak harus berperan dalam mengarahkan generasi Z agar bijak dalam menggunakan teknologi.

“Era Distraction ini membuat perubahan begitu cepat. Kita harus bijak dalam menyikapi perubahan digital agar tidak terjerumus. Semua pihak, termasuk lembaga dan pemerintah, harus saling mengingatkan dan mendukung generasi muda dalam penggunaan teknologi,” ujarnya.

Lihadnyana juga membahas permasalahan sampah di Bali, yang menurutnya perlu diatasi dengan budaya hidup bersih. Ia menekankan bahwa peraturan gubernur tentang pengelolaan sampah adalah langkah menuju Bali yang bersih dari sampah, dan kebiasaan memilah sampah harus menjadi budaya masyarakat.

“Dalam hal sampah, peraturan gubernur sudah mengatur prosesnya. Budaya hidup bersih dan kebiasaan memilah sampah adalah kunci menuju Bali yang bersih,” pungkas Lihadnyana.

Dengan pernyataan ini, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menunjukkan apresiasinya terhadap upaya dan kebijakan Wayan Koster, serta memberikan pandangan optimis tentang masa depan pembangunan dan pendidikan di Kabupaten Buleleng.

Reporter : Sarjana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *